TOPIK
Demo Lanjutan Menolak UU Omnibus Law
-
Selaku aparat hukum, untuk memberikan pengamanan itu sudah jadi tugas saya. Selain itu, untuk mengamankan fasilitas negara dan umum.
-
Di sisi lain, melihat ada Ketua DPRD Sumsel yang keluar langsung diteriaki mahasiswa yang sedang menggelar aksi.
-
Mereka tak bisa mendekati Gedung DPRD Sumsel karena terhalang oleh pagar kawat beduri yang telah dipasang aparat keamanan
-
Terimakasih kepada pihak kepolisian Lubuklinggau telah mengawal aksi demo selama ini berjalan sehingga bisa bertemu dengan Dewan Lubuklinggau.
-
Alhamdulillah mahasiswa dan massa dapat diajak berkomunikasi dengan baik dan mereka mengikuti aturan kita.
-
Dengan berjalan kaki, jenderal bintang dua ini menuju ke Simpang Lima DPRD Sumsel untuk melakukan pemantauan langsung kesiapan pengamanan di sana
-
Kita juga melarang siswa untuk ikut demo termasuk juga guru , tenaga pegawai untuk ikut demo di tengah pandemi ini
-
Hari ini kita menerjukan sebanyak 2.700 personel gabungan dari Polda, Polrestabes, Kodam dan Kodim untuk melakukan pengamanan unjuk rasa.
-
Diduga hari ini akan terjadi demo besar-besaran, sejumlah ruas jalan yang menghubungkan ke DPRD Provinsi Sumsel ditutup.
-
Kami akan kembali menggelar aksi damai didepan kantor DPRD hari ini. Kami akan kembali menyuarakan penolakan terhadap Undang-undang Omnibus Law
-
Jangan mundur kawan-kawan, hujan ini belum apa-apa dibandingkan semangat kita
-
Keempat pemuda ini, diamankan karena telah melakukan pengerusakan terhadap tiga kendaraan milik dinas kepolisian yang ada di lokasi demo.
-
Alat buktinya ada, rekaman CCTV. Barang buktinya juga ada, batu-batu, kayu. Para pelaku mengakui perbuatan mereka.
-
Pada saat itu kami tiba-tiba disiram water canon, lalu kami membalasanya dengan melempar kayu namun kayu yang kami lempar berbalik ke arah kami.
-
Kami menyesalkan hal ini. Kok bisa ada yang pakai seragam sekolah dan mau ikut-ikutan (unjuk rasa)
-
Berdasarkan keterangan ketujuh orang ini, mereka tinggal di Palembang, ada yang di Banyuasin. Masih dalam penyidikan
-
Ada 167 orang yang kami kembalikan. Sementara sisanya masih diperiksa lebih lanjut.
-
Setelah pulang dari sekolah kami langsung berkumpul dan memutuskan untuk pergi ke DPRD dan tidak sempat mengganti baju. Baru setengah jam kami di sana
-
Kapolrestabes Palembang, Anom Setyadji yang berada di lokasi demo, langsung memerintahkan untuk segera menindak massa yang berbuat aksi.
-
Kami tadi niat mau lihat saja dan mencoba mendekat. Namun, kami langsung digiring dan dibawa ke sini
-
Ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Muratara, menyuarakan penolakan terhadap undang-undang yang kontroversi tersebut
-
Terlihat beberapa orator silih berganti menyuarakan aspirasinya didepan gedung DPRD. Massa meminta anggota DPRD bisa menemui mereka.
-
Setelah digeladah petugas, ditemukan bukti chat ajakan berkumpul di titik demo menolak pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di Palembang.
-
Peserta demo terdiri dari mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di OKU dan karyawan perkebunan kelapa sawit
-
Aduh mas, gimana ya saya mau kerja malah duduk disini. Tapi asyik sih bisa masuk tv dan viral
-
Diimbau agar tidak terlibat tindak pidana dan memberi sanksi terhadap pelajar yang terlibat ajakan untuk membuat kerusuhan di Kota Palembang.
-
UU Omnibus Law sangat merugikan rakyat yang menyinggung ketenagakerjaan, manusia bukan robot untuk tidak diperhatikan karena sangat merugikan pekerja
-
Saat itu anak saya ini tidak izin kepada kami kalau mau keluar rumah. Tiba-tiba saya ditelepon kalau anak saya diamankan bersama dengan temannya.
-
Satu orang diduga oknum siswa diamankan ke Polres Lahat. Saat ditanya, anggota Polisi, oknum tersebut datang untuk ikut demo dengan kaum buruh.
-
Ratusan massa datang naik kendaraan roda empat dan roda dua. Massa juga membawa spanduk dengan bertuliskan penolakan terhadap omnibus law