Demo Lanjutan Menolak UU Omnibus Law

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Larang Siswa dan Guru Ikut Demo Menolak Omnibus Law

Kita juga melarang siswa untuk ikut demo termasuk juga guru , tenaga pegawai untuk ikut demo di tengah pandemi ini

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Vanda Rosetiati
Tribun Sumsel/ Melisa Wulandari
Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Ahmad Zulinto 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto juga mengeluarkan surat edaran larangan mengikuti demo Menolak UU Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Ia mengatakan memperhatikan perkembangan demo ini yang dilakukan oleh masyarakat, mahasiswa serta oknum pelajar yang telah menjerumus kepada perilaku anarkis.

Karena itu, Dinas Pendidikan kota Palembang meminta kepada kepala sekolah untuk menciptakan ketenangan disekolah masing-masing.

"Kepala sekolah wajib memantau kegiatan proses belajar daring/luring," jelasnya.

Lanjut dia, ia juga meminta kepala sekolah dan orangtua siswa berkoordinasi untuk menjaga putra/putri atau siswa/siswi agar tidak terprovokasi untuk ikut demo.

"Kita juga melarang siswa untuk ikut demo termasuk juga guru , tenaga pegawai untuk ikut demo di tengah pandemi ini," bebernya.

Jika melanggar maka kepala sekolah atau pihak sekolah dapat memberikan sanksi bagi siswa atau guru yang terlibat dalam demo.

"Kita lakukan ini semua demu keamanan dan keselamatan bersama," tegas dia.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan mereka menerjunkan sebanyak 2700 personil gabungan untuk melakukan pengamanan terkait demo di DPRD Sumsel.

"Hari ini kita menerjukan sebanyak 2.700 personel gabungan dari Polda, Polrestabes, Kodam dan Kodim untuk melakukan pengamanan unjuk rasa penolakan UU Omnimbus Law Cipta Kerja," ujar Anom Senin (12/10/2020).

Lanjut Amon, mereka akan fokus melakukan pengamanan Gedung DPRD Sumsel.

"Untuk jumlah massa yang akan datang kami duga sebanyak 1.000 orang dari baik dari mahasiswa maupun buruh," katanya.

Anom menambahkan untuk kendaraan pengamanan terkait aksi demo yaitu sebanyak 7 mobil water canon.

"Untuk kendaraan kita sudah siapkan di TKP yaitu sebanyak 7 mobil water canon, kemudian mobil raisa, dan mobil rantis lainya. Saya harap demo kali ini bisa damai dan tertib agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," bebernya.

Sementara itu terlihat beberapa buruh yang akan melakukan demo sudah mulai berdatangan dan menyuarakan aksinya di tempat yang telah disediakan yaitu di dalam kawat berduri.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved