TOPIK
Polisi Tembak Debt Collector
-
Dua oknum debt collector yang terlibat perseteruan dengan Aiptu FN anggota Polre Lubuklinggau dijemput polisi di rumahnya masing-masing
-
Deddi Zuheransyah (51) debt collector yang menjadi korban penusukan oleh Aiptu FN kini mengaku mengalami trauma atas peristiwa tersebut.
-
Deddi Zuheransyah (51) debt collector yang menjadi korban penusukan oleh Aiptu FN mengaku sempat menerima ancaman pembunuhan dari Aiptu FN.
-
Tak pernah muncul karena mendapatkan perawatan di rumah sakit karena ditusuk oleh oknum polisi Aiptu FN.
-
Kini, Dz debt collector yang ditusuk oleh Aiptu FNpun muncul dan memberikan keterangan.Terungkap mobil yang dibawa oleh Aiptu FN bukan atas namanya.
-
Anak Aiptu FN oknum polisi tembak debt collector di Palembang disebut mengalami trauma pasca kejadian menegangkan yang mereka alami.
-
Diketahui pasca kejadian tersebut, Dira Oktasari yang merupakan istri dari Deddi melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumsel.
-
Desrummiaty mengungkapkan bahwa pistol yang digunakan suaminya, Aiptu FN oknum polisi untuk menembak debt collector tersebut tidak meletus.
-
Desrummiaty, istri Aiptu FN polisi yang viral menembak dan menusuk debt collector di Palembang mengungkap penyebab suaminya sampai begitu emosi.
-
Keduanya mulai menegur Aiptu FN dan mengajak ngobrol seraya ngaku kalau mereka kenal dengan Aiptu FN dan dari pihak leasing mobil.
-
Karena peristiwa itulah yang membuat kedua anak tersebut menjadi sangat trauma, sebab tidak pernah berada dalam situasi seperti itu.
-
Aiptu FN oknum polisi tembak dan tusuk debt collector di Palembang mengungkapkan mobilnya sempat dikuasai debt collector saat peristiwa itu terjadi.
-
Aiptu FN oknum polisi tembak dan tusuk debt collector di Palembang disebut perlu mendapatkan sanksi pidana guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
-
Mobil avanza putih yang dibawa Aiptu FN ternyata dibeli dengan cara oper kredit.Hal tersebut disampaikan Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Agus H
-
Sekelompok pemuda yang terhimpun dalam Gerakan pemuda peduli Sumsel (GPP-Sumsel) dan POSE-RI menyuarakan dan mendukung Polda Sumsel a
-
Untuk itu, Kapolrestes, Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono mengaku akan menangkat debt collector yang melanggar hukum.
-
Pada pengakuannya, Aiptu FN ingin mempertahankan kendaraan yang didalamnya terdapat anak dan istrinya.
-
Inilah nasib akhir Aiptu FN tembak dan tusuk debt collector di Palembang tagih mobil nunggak bayaran 2 tahun, serahkan diri ke polisi, dapat sanksi..
-
Rizal Syamsul SH mengatakan, mobil avanza Aiptu FN yang ditagih oleh debt collector itu sudah digunakan selama empat tahun.
-
Diketahui, Aiptu FN akan ditempatkan secara khusus (Patsus) setelah menjalani pemeriksaan di Bid Propam Polda Sumsel.
-
Viralnya kasus penusukan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri Aiptu FN terhadap Debt Collector telah menimbulkan beragam pandangan.
-
Kabid Propam Polda Sumsel, Kombes Pol Agus Halimudin mengatakan Aiptu FN diperiksa karena melanggar kode etik kelembagaan dan etika di masyarakat.
-
Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo membenarkan jika plat yang digunakan oleh mobil tersebut adalah bodong alias palsu.
-
Dirreskrimum Polda Sumsel menyebut Aiptu FN, Polisi tembak dan tusuk debt collector sengaja membuang pistol di Jembatan Musi 6 Palembang usai kejadian
-
Kuasa hukum Aiptu FN, Rizal Syamsul membantah tegas kliennya melarikan diri. Polisi tembak dan tusuk debt collector bawa bukti sangkur ke Polda Sumsel
-
Terungkap Persembunyian Aiptu FN Selama Menghilang, Polisi Tembak Debt Collector Kini Menjalani Pemeriksaan Di Polda Sumsel
-
Aiptu FN polisi tembak dan tusuk debt collector di Palembang dikabarkan telah menyerahkan diri
-
Istri Aiptu FN mengungkap tindakan suaminya menembak dan menusuk debt collector karena berusaha bertahan saat dianiaya.
-
Istri Aiptu FN melalui kuasa hukumnya mengungkap kronologi sampai sang suami nekat menembak dan menusuk debt collector di Palembang.
-
Polda Sumsel mengimbau Aiptu FN oknum polisi yang menembak dan menusuk debt collector di Palembang untuk segera menyerahkan diri.