Polisi Tembak Debt Collector

Kondisi Dua Anak Perempuan Aiptu FN, Ada di Mobil Saat Ditagih Debt Collector, Dapat Trauma Healing

Karena peristiwa itulah yang membuat kedua anak tersebut menjadi sangat trauma, sebab tidak pernah berada dalam situasi seperti itu.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Kejadian Penusukan dan Penembakan Aiptu FN ke Debt Collector - Kondisi Dua Anak Perempuan Aiptu FN yang Ada di Mobil Saat Mobilnya Ditagih Debt Collector, Trauma 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kuasa hukum Aiptu FN, Syamsul Rizal menyebutkan saat kejadian penusukan dan penembakan debt collector pada Sabtu (23/3/2024) yang lalu.

Didalam mobil tersebut terdapat istri dan dua anak perempuannya yang berusia 13 tahun dan 16 tahun.

Atas kejadian tersebut diketahui jika sang anak kini mengalami trauma.

Keduanya panik dan harus mendapatkan penangan psikologis.

"Sempat dikuasai (kendaraannya) oleh debt collector, sedangkan di dalam mobil ada dua anak perempuan Aiptu FN yang berusia 16 tahun dan 13 tahun," ujar Rizal, Rabu (27/3/2024).

Karena peristiwa itulah yang membuat kedua anak tersebut menjadi sangat trauma, sebab tidak pernah berada dalam situasi seperti itu.

Sehingga keduanya harus mendapat trauma healing dan sempat diperiksa kondisi psikologisnya oleh Subdit IV Renakta Polda Sumsel.

"Mereka (anak-anak Aiptu FN) trauma. Disaat ibu bapaknya bergelut dengan debt collector mereka ada di dalam mobil itu bersama salah satu dari debt collector, makanya ada perampasan disitu. Tadi juga sudah dimintai keterangan sebagai saksi fakta," katanya.

Untuk saat ini kliennya sudah menjalani BAP awal dari kronologis kejadian yang dilaporkan oleh debt collector.

"Klien sudah di-BAP awal untuk ditanya tentang kronologis kejadian dan menyesuaikan apa yang dilaporkan oleh pihak DC," katanya.

Pakai Pelat Palsu dan Nunggak 2 Tahun

Mobil Avanza warna putih yang dikendarai oleh Aiptu FN dengan nopol B 1919 DTT adalah plat bodong.

Kendaraan itulah yang hendak ditarik oleh kelompok debt collector saat berada di area parkir PSX Mall.

Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo membenarkan jika plat yang digunakan oleh mobil tersebut adalah bodong alias palsu.

"Iya plat yang digunakan tidak sesuai dengan kendaraannya," ujar Anwar, Senin (25/3/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved