Polisi Tembak Debt Collector

Pengakuan Aiptu FN Mobilnya Sempat Dikuasai Debt Collector Padahal Ada Anak-Anaknya : Mereka Trauma

Aiptu FN oknum polisi tembak dan tusuk debt collector di Palembang mengungkapkan mobilnya sempat dikuasai debt collector saat peristiwa itu terjadi.

|
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN/Dok Warga
Aiptu FN mengaku mobil avanza putih miliknya sempat dikuasai debt collector padahal ada anak-anaknya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Aiptu FN oknum polisi tembak dan tusuk debt collector di Palembang mengungkapkan mobilnya sempat dikuasai debt collector saat peristiwa itu terjadi.

Padahal di dalam mobil ada dua anak perempuan Aiptu FN yang masing-masing berusia 13 tahun dan 16 tahun hingga membuat kedua remaja tersebut merasa panik. 

Pengakuan Aiptu FN tersebut disampaikan Kuasa hukum Aiptu FN, Syamsul Rizal SH kepada awak media.

Kata Rizal berdasarkan keterangan kliennya, mobil itu dikuasai di tengah cek-cok dan perkelahian yang terjadi antara Aiptu FN dengan debt collector.

"Sempat dikuasai (kendaraannya) oleh debt collector, sedangkan di dalam mobil ada dua anak perempuan Aiptu FN yang berusia 16 tahun dan 13 tahun ," ujar Rizal, Rabu (27/3/2024).

Karena peristiwa itulah yang membuat kedua anak tersebut menjadi sangat trauma. Sebab tidak pernah berada dalam situasi seperti itu.

Sehingga keduanya harus mendapat trauma healing dan sempat diperiksa kondisi psikologisnya oleh Subdit IV Renakta Polda Sumsel.

"Mereka (anak-anak Aiptu FN) trauma. Disaat ibu bapaknya bergelut dengan debt collector mereka ada di dalam mobil itu bersama salah satu dari debt collector, makanya ada perampasan disitu. Tadi juga sudah dimintai keterangan sebagai saksi fakta," katanya.

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Aiptu FN yang Tembak dan Tusuk Debt Collector, Dari Soal Pistol Hingga Plat Palsu

Untuk saat ini kliennya sudah menjalani BAP awal dari kronologis kejadian yang dilaporkan oleh debt collector.

"Klien sudah di-BAP awal untuk ditanya tentang kronologis kejadian dan menyesuaikan apa yang dilaporkan oleh pihak DC," katanya.

Pakai Pelat Palsu dan Nunggak 2 Tahun

Mobil Avanza warna putih yang dikendarai oleh Aiptu FN dengan nopol B 1919 DTT adalah plat bodong.

Kendaraan itulah yang hendak ditarik oleh kelompok debt collector saat berada di area parkir PSX Mall.

Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo membenarkan jika plat yang digunakan oleh mobil tersebut adalah bodong alias palsu.

"Iya plat yang digunakan tidak sesuai dengan kendaraannya," ujar Anwar, Senin (25/3/2024).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved