TOPIK
Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim
-
Tersangka C alias K dan Dwi Hartono berperan sebagai sindikat jaringan pembobolan dana nasabah yang menargetkan rekening dorman, senilai Rp204 miliar
-
Terungkap segini nominal uang di rekening dormant yang diincar para tersangka penculikan kacab bank BUMN Mohamad Ilham
-
Terungkap alasan polisi tidak menerapkan pelaku pasal pembunuhan dan penganiayaan kasus kematian Kepala Cabang Pembantu
-
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menyebutkan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN,
-
Rencana awal para tersangka akan membawa korban ke rumah aman (safe house) ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya
-
Kolonel CPM Donny Agus Prayitno ungkap Kopda FH dan Serka N diberikan uang sebesar Rp100 juta untuk melakukan penculikan terhadap Kepala Cabang Bank
-
Saat dibuang oleh para tersangka kasus penculikan dan pembunuhan di area persawahan kawasan Serang Baru Kabupaten Bekasi, Kepala Cabang Bank BUMN
-
Terlibat dalam kasus penculikan-pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP), Kepala Cabang (kacab) sebuah bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta Pusat
-
Terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Jakarta bernama Mohamad Ilham Pradipta (37), dua
-
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengatakan, selain klaster penganiaya, ada 3 klaster lainnya
-
Satu pelaku yang masih buron atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala
-
Pelaku Ken sempat mengajak Ilham Pradipta (37), Kacab Bank BUM untuk kerja sama memindahkan rekening dormant ke rekening penampungan, berujung dibunuh
-
Peristiwa pidana penculikan dan pembunuhan Ilham Kacab Bank BUMN bermula saat pelaku C alias Ken bertemu dengan pelaku Dwi Hartono pada Juni 2025.
-
Terungkap motif penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham
-
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Polisi Militer Kodam Jaya telah menyita uang senilai Rp 40 juta dari Kopda FH.
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menanggapi soal keterlibatan Kopda FH dalam kasus
-
Prajurit TNI Kopda FH kini telah menjadi tersangka dalam kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta.
-
Hasil autopsi RS Bhayangkara menyatakan korban meninggal akibat hipoksia—kekurangan oksigen akibat kekerasan fisik.
-
Kopda FH diduga menjadi perantara bertugas untuk mencari orang yang kemudian disuruh melakukan penjemputan paksa terhadap Ilham Pradipta , diberi uang
-
Eras, tersangka penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN diminta Kopda FH menyerahkan korban ke seseorang yang disebut sebagai “tangan kanan bos”.
-
Kopda FH berperan sebagai perantara dalam mencari orang yang ditugaskan untuk melakukan penjemputan paksa terhadap Kacab Bank BUMN, Ilham Pradipta
-
Inilah sosok anggota TNI yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank (Kacab) BUMN Mohamad Ilham Pradipta.
-
Satu oknum anggota TNI berinisial Kopda FH resmi ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus penculikan dan pembunuhan
-
Masih dilakukan hingga hari ini Jumat (12/9/2025), proses pemeriksaan prajurit TNI yang diduga terlibat kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kacab
-
Eras, salah satu dari tersangka penculik Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37) mengajukan justice collaborator
-
Eks Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji yakin oknum TNI yang terlibat kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Kacab Bank BUMN Tak Dilindungi
-
Hal tersebut dibenarkan oleh Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Corps Polisi Militer (Cpm) Donny Agus Priyanto.
-
Sosok Revinando Aquinas alias RAH satu dari empat pelaku penculikan terhadap Mohamad Ilham Pradipta kepala cabang Bank BUMN.
-
Sementara itu, handphone milik Mohamad Ilham Pradipta disebut hilang.
Hal ini sebagaimana disampaikan juru bicara keluarga Ilham, Widodo Bayu Ajie
-
Pengusaha bimbel sekaligus motivator DH atau Dwi Hartono ternyata penipu kelas kakap. Ia mengubah nilai dan ijazah dari para calon mahasiswa tersebut.