Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Sosok F Prajurit TNI Diduga Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Diminta Tersangka

Masih dilakukan hingga hari ini Jumat (12/9/2025), proses pemeriksaan prajurit TNI yang diduga terlibat kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kacab

(DOK. Istimewa)/Kompas.com
KACAB DICULIK - Seorang Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN berinisial MIP menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh beberapa orang. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Masih dilakukan hingga hari ini Jumat (12/9/2025), proses pemeriksaan prajurit TNI yang diduga terlibat kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37) oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya.

Sejak dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kasus tersebut diungkap ke publik, hari ini memasuki hari ketiga pemeriksaan.

"Masih terus berlanjut untuk pemeriksaan dan pendalamannya," kata Komandan Pomdam Jaya Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (12/9/2025).

Terkait sejak kapan persisnya prajurit tersebut mulai diperiksa, ia tak menjawab pertanyaan tersebut.

Selain itu, Donny tidak menjawab lebih lanjut sejumlah pertanyaan terkait jumlah maupun pangkat prajurit yang diperiksa oleh jajaran Pomdam Jaya.

Dia juga tidak menjawab pertanyaan terkait status prajurit tersebut apakah sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum, ataupun ditahan atau tidak.

Sebelumnya diberitakan, informasi keterlibatan oknum prajurit TNI dalam kasus tersebut juga diungkap oleh pengacara tersangka klaster penculikan Kacab Bank BUMN, Adrianus Agal.

KEMATIAN KACAB BANK BUMN - RS alias Rahmat salah satu aktor utama di balik kasus kematian Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta rupanya sempat mencoba kabur sebelum ditangkap.
KEMATIAN KACAB BANK BUMN - RS alias Rahmat salah satu aktor utama di balik kasus kematian Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta rupanya sempat mencoba kabur sebelum ditangkap. (Youtube Jacklyn choppers)

Agal menduga ada keterlibatan oknum aparat berinisial F yang meminta kliennya menculik Ilham Pradipta.

Dia juga sebelumnya pernah meminta perlindungan hukum kepada Panglima TNI dan Kapolri karena adanya dugaan keterlibatan oknum tersebut.

Terkini, Agal mengapresiasi pemeriksaan oknum prajurit yang saat ini tengah dilakukan oleh pihak Pomdam Jaya.

Namun demikian, ia tak mau berbicara banyak.

"Yang pasti kami apresiasi lah, karena ada kode etik yang kami tidak boleh mendahului untuk bicara ke media tapi yang pasti bahwa informasi itu iya seperti itu," ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025).

Agal menambahkan dari hasil  pengembangan total tersangka yang sudah ditahan kurang lebih 15 orang.

"Diawal saya menjelaskan 3 klaster kemudian berkembang empat klaster, klaster intelek, klaster eksekutor, klaster penjemputan paksa, dan klaster pengintai," pungkasnya.

Sementara itu Polda Metro Jaya belum memberikan respons perihal keterlibatan oknum prajurit TNI atas kasus pembunuhan kacab Bank BUMN.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved