Pembunuhan Kacab Bank di Jaktim

Gegara Rekening Dormant, Ilham Kacab Bank BUMN jadi Target Acak Diculik Berdasarkan Kartu Nama

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menyebutkan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN,

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Kompas TV
PEMBUNUHAN ILHAM - 15 tersangka kasus penculikan dan pembunuhan kacab bank dihadirkan dalam Konferensi pers, Selasa, (16/9/2025). Pelaku Ken sempat mengajak Ilham Pradipta (37), Kacab Bank BUM untuk kerja sama memindahkan rekening dormant ke rekening penampungan, berujung dibunuh. Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menyebutkan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), dipilih sec 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), dipilih secara acak sebagai target penculikan hingga berujung tewas.

Penculikan ini didalangi pelaku dengan tujuan memindahkan beberapa rekening dormant ke rekening penampung secara paksa dengan kekerasan dan ancaman.

Setelah berhasil, korban rencananya akan dilepaskan. 

Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim menjelaskan, salah satu pelaku intelektual, Candy alias Ken (41), memiliki data beberapa rekening dormant.

Rekening dormant adalah rekening bank yang tidak aktif atau tidak digunakan untuk transaksi dalam jangka waktu tertentu (biasanya 6–12 bulan, tergantung kebijakan bank).

KASUS KACAB BANK - 15 tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37) ditampikan dalam konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2025).
KASUS KACAB BANK - 15 tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37) ditampikan dalam konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2025). (Tribunnews.com/Reynas Abdila)

Ken memerintahkan timnya untuk mencari KCP bank BUMN yang bisa diajak bersekongkol. 

"Korban ini dipilih secara acak,” kata Abdul dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025), dikutip Kompas.com

Baca juga: Terungkap Motif Penculikan dan Pembunuhan Ilham Kacab Bank BUMN, Incar Uang dari Rekening Dormant 

Pencarian acak ini bermula saat Candy alias Ken memerintahkan orang-orangnya untuk mencari KCP sebuah bank BUMN untuk bersekongkol. Namun setelah satu bulan, tidak membuahkan hasil. 

"(Suatu ketika) dari orang-orangnya si K ini di lapangan mendapatkan kartu nama tersebut,” ucap Abdul. 

Kartu nama itu kemudian diserahkan kepada Dwi Hartono (DH), salah satu pelaku dalam klaster aktor intelektual.

Namun, Dwi tak menemukan alamat rumah Ilham. 

Dwi akhirnya mengintai Ilham di kantor korban di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. 

"Dari tengah malam, tim membuntuti korban dan menunggu di depan kantornya sebelum melakukan aksi,” jelas Abdul. 

Dalam kasus ini, pemindahan dana dari rekening dormant ke rekening penampung belum terjadi.

Sebab, korban sudah dalam kondisi lemas ketika dianiaya sebanyak dua kali di dalam mobil berbeda.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved