Liputan Khusus Tribun Sumsel

LIPSUS: Casingnya Saja yang Bagus, Semua Masalah Dikembalikan ke Kades - 1

Wacana kepala desa di Indonesia agar bisa memiliki waktu menjabat lebih lama, dari 6 tahun menjadi 9 tahun, ditanggapi beragam.

Editor: Vanda Rosetiati
TANGKAP LAYAR
Liputan Khusus Tribun Sumsel, wacana kepala desa di Indonesia agar bisa memiliki waktu menjabat lebih lama, dari 6 tahun menjadi 9 tahun, ditanggapi beragam. 

Jabatan kades ternyata juga menarik minat generasi muda yang mengikuti kontestasi pemilihan Kepala Desa (Kades). Salah satu generasi milenial asal Kecamatan Pampangan berhasil menjadi Kepala Desa Sepang pada pemilihan serentak tahun 2020 lalu.

Kades Sepang Kecamatan Pampangan, Arian Gusti Pratama menyebut awal mula terjun mencalonkan diri menjadi kades lantaran dorongan dari masyarakat yang memintanya untuk menjadi pemimpin di desanya.

Saat pertama kali lulus kuliah dari UIN Raden Fatah kota Palembang jurusan FKIP pada tahun 2017 lalu dan sekitar tahun 2018 menjadi kaur di Desa Sepang.

"Tepat pada pilkades serentak tahun 2020, ketika masih berusia 27-28 tahun saya mengikuti kontestasi pemilihan kepala desa bersama 4 calon lainnya dan beruntung nama saya yang terpilih menjadi kades dengan mengantongi lebih dari 431 suara," ungkapnya.

Dilanjutkan, setelah 3 tahun menjadi kades ia merasa jika sangat ada perbedaan karena harus melayani sekitar 1.700 warga dengan latar belakang pendidikan dan usia yang berbeda-beda.

"Kalau perbedaan ya lumayan jauh dari sebelum menjadi kades. Setelah jadi kades harus lebih bisa mengayomi masyarakat tentunya dengan masing-masing pemikiran dan keinginan juga yang berbeda-beda," ujar pria berusia 31 tahun tersebut.

Melihat background dirinya yang masih muda, maka seluruh perangkat desa sekaligus sekdes juga rata-rata kaum millenial.

"Dengan tujuan membangun desa dan mengaktifkan kontribusi dari anak-anak muda, maka saya sengaja merekrut seluruh perangkat dari kalangan pemuda desa," jelasnya.

Dari masa kepemimpinan selama 3 tahun terakhir. Terdapat beberapa bantuan yang telah diterima warganya seperti mendapatkan 20 bantuan rumah layak huni (RLH), jalan penghubung dari dana aspirasi sebesar kurang lebih Rp 500.000 juta dan kegiatan kepemudaan seperti karang taruna yang mulai aktif kembali.

"Selain itu, kami juga memiliki objek wisata pantai krikil yang dikelola oleh masyarakat Desa Sepang. Dimana seluruh masyarakat dilibatkan untuk menjaga kantong-kantong tempat parkir dan berjualan disekitar objek wisata,"

"Jadi sebagian uang yang diperoleh sengaja digunakan untuk membangun jalan setapak yang terbuat dari coran semen,"

Di samping itu, salah satu Ketua Forum Kades OKI, Bambang Erawan mendukung adanya wacana perpanjangan jabatan hingga 9 tahun.

"Hanya saja, kalau nantinya benar masa jabatan jadi 9 tahun, sebaiknya Kades hanya boleh dua periode saja. Kalau tiga periode terlalu lama," jelasnya.

Diungkapnya, dengan aturan sekarang dimana masa jabatan Kades 6 tahun, begitu masuk 3 tahun terakhir, situasi pemilihan sudah mulai panas.

"Tapi kalau nantinya jabatan Kades 9 tahun, baru menghangatnya setelah jalan 6 tahun," imbuh dia.

Menurut Bambang, pihaknya mengikuti perkembangan perjuangan perpanjangan masa jabatan Kades ini di Jakarta.

"Dari Forum Kades Sumsel memang sempat mengajak kami ikut aksi damai ke Jakarta untuk mendukung revisi UU Desa ini," pungkasnya. (ard/cr14/ndo)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved