Kabar Daging Kucing Dijual di Pagar Alam

Viral Pria di Pagar Alam Jual Daging Kucing, Dokter Hewan Ungkap Bahaya Konsumsi Daging Kucing

Pria di Pagar Alam, Sumsel ditangkap polisi karena menjual daging kucing. Dokter Hewan drh. Jafrizal mengungkap bahaya mengonsumsi daging kucing

Dokumentasi Polres Pagar Alam
DITANGKAP POLISI -- Anggota Polres Pagar Alam yang sedang menangkap dan mengamankan pria yang terduga pelaku penjual daging kucing yang heboh di Kota Pagar Alam, Rabu (3/9/2025). Dokter hewan mengungkap bahaya mengonsumsi daging kucing. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Seorang pria di Pagar Alam, Sumsel ditangkap polisi karena diduga menjual daging kucing.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku mengaku ke warga daging yang dia jual adalah daging muda. Sontak penangkapan pelaku menghebohkan warga Pagar Alam

Terkait dengan hal ini, Dokter Hewan yang juga Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Sumatera Selatan, Dr. drh. Jafrizal, MM, menegaskan kucing bukan merupakan hewan ternak untuk pangan untuk dikonsumsi manusia. 

"Masyarakat agar tidak mengonsumsi kucing, karena hewan tersebut bukan tergolong hewan ternak untuk pangan dan berisiko tinggi menularkan penyakit rabies yang mematikan," kata Dokter Jafrizal, Kamis (4/9/2025) 

Menurutnya, kucing secara hukum tidak termasuk hewan ternak untuk konsumsi, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. 

"Kucing dikategorikan sebagai hewan kesayangan atau hewan liar, bukan sebagai sumber pangan. Selain itu, dalam ajaran Islam, kucing termasuk hewan yang haram untuk dikonsumsi, karena merupakan hewan bertaring," katanya. 

Baca juga: Viral Pria di Pagar Alam Jual Daging Kucing Tapi Ngaku Sebagai Daging Sapi, Kini Ditangkap Polisi

Lebih dari aspek hukum dan agama, aspek kesehatan masyarakat menjadi perhatian utama. Kucing merupakan salah satu hewan yang dapat menjadi penular rabies, penyakit yang sangat berbahaya dan fatal jika tidak segera ditangani.

"Kucing yang terinfeksi rabies akan menunjukkan gejala drastis seperti perubahan perilaku, menjadi lebih agresif atau sebaliknya sangat pendiam, serta mengalami gangguan saraf seperti kejang, kelumpuhan, kesulitan berjalan, dan air liur berlebihan. Hewan ini bisa menggigit benda bergerak termasuk manusia,” kata dokter Jafrizal.

Sementara itu pada manusia, gejala rabies dapat dilihat awalnya menunjukkan gejala seperti demam, nyeri otot, mual, dan kesemutan di area gigitan, yang kerap disangka flu biasa. 

Namun gejala dapat berkembang menjadi gangguan neurologis akut seperti agitasi, halusinasi, kebingungan, hingga hidrofobia (takut air), yang terjadi akibat spasme otot saat menelan.

"Rabies memiliki tingkat fatalitas 100 persen, bila gejala sudah muncul. Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan setelah gejala berkembang. Oleh karena itu, pencegahan mutlak lebih baik,” katanya.

Ditangkap

Sejak video viral yang menampilkan seorang pria yang sedang memotong daging kucing dibawaH jembatan di Kota Pagar Alam, Sumsel, anggota Polres Pagar Alam langsung melakukan pencarian terduga pelaku.

Video tersebut viral karena selain membunuh kucing pelaku juga menjual daging tersebut ke masyarakat dengan dalih yang dibawanya adalah daging kambing.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved