TOPIK
Wartawan Banjarbaru Ditemukan Tewas
-
Nasib tersangka Jumran, oknum anggota TNI AL yang terlibat dalam pembunuhan jurnalis Juwita akan dipecat secara tidak hormat.
-
Kadispenal, Laksma I Made Wira Hady Arsanta Wardhana mengatakan, rekontruksi ulang kasus pembunuhan Juwita digelar, tidak ada peristiwa yang dihilang
-
Terungkap siasat licik Jumran, prajurit TNI AL pelaku pembunuhan J, wartawan online di Banjarbaru, ternyata berusaha hilangkan barang bukti.
-
Disampaikan Slamet, dana tersebut dikirim pada 23 Maret 2025, atau sehari setelah korban dinyatakan meninggal dunia.
-
Jumran dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, menghilangkan nyawa wartawati J di Banjarbaru.
-
Komandan Denpom Lanal Banjarmasin, Mayor Saji, mengatakan bahwa motif Kelasi Satu Jumran membunuh Juwita adalah karena menolak menikahi korban.
-
Uang duka yang diberikan oleh oknum TNI AL Kelasi satu Jumran yang membunuh jurnalis Banjarbaru, Juwita berencana akan dikembalikan oleh keluarga
-
Keluarga jurnalis Banjarbaru, Juwita yang dibunuh oleh oknum TNI AL, Jumran menganggap proses rekonstruksi pembunuhan ada kejanggalan.
-
Pihak kuasa hukum dan keluarga Juwita, wartawan di Banjarbaru telah sepakat untuk mengembalikan uang duka dari Jumran oknum TNI AL tersangka pembunuh
-
Jumran anggota TNI membunuh Juwita jurnalis di Banjarbaru sempat mengirimkan uang belasungkawa kepada keluarga korban, ibunya juga mengirimkan uang
-
Jumran oknum TNI AL akan segera diseret ke persidangan di Pengadilan Militer dalam waktu dekat, KSAL janji tak akan bertele-tele
-
Kuasa hukum keluarga korban, Dedi Sugianto ungkap saksi yang menyaksikan pembuangan jasad Juwita adalah seorang kakek yang berada di dalam pendopokan
-
Detik-detik prajurit TNI AL Jumran (23) habisi nyawa Jurnalis Juwita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) kini terungkap.
-
Jumran sempat mencucikan sepeda motor Juwita sebelum membuang jasad korban di di Jalan Trans Gunung Kupang, Kiram, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
-
Cara oknum TNI AL Balikpapan, Jumran alias J (23), menghabisi nyawa jurnalis Juwita (23) kini telah terungkap.
-
Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka Jumran, yang merupakan oknum anggota TNI AL, dihadirkan langsung.
-
Hasil autopsi jasad wartawati Juwita (23) yang dibunuh oknum TNI AL Balikpapan, Jumran alias J (23), terungkap.
-
Dedi Sugianto, salah satu kuasa hukum keluarga Juwita, menyatakan bahwa rekonstruksi tersebut dengan jelas menggambarkan bagaimana pembunuhan terhadap
-
Inilah tampang Jumran, anggota TNI AL yang bunuh wartawan online Banjarbaru muncul saat rekontruksi.
-
Memakai baju oranye bertuliskan Tahanan Lanal Banjarmasih, Jumran mengikuti proses rekonstruksi dengan pengawalan 106 personel Polres Banjarbaru.
-
Kuasa hukum keluarga Juwita, Muhamad Pazri mengungkapkan awalnya korban dan pelaku oknum TNI AL berkenalan lewat media sosial berujung dibunuh
-
Hasil autopsi jenazah jurnalis Banjarbaru Juwita, korban pembunuhan oknum TNI AL Balikpapan inisial J alias Jumran diungkap koordinator Tim Advokasi
-
Kasus pembunuhan wartawan online, J (23) yang tewas dibunuh calon suaminya sendiri, Jumran alias J (23), anggota TNI AL Balikpapan, Kalimantan Timur
-
Kasus pembunuhan wartawan online, J (23) yang tewas dibunuh calon suaminya sendiri, Jumran alias J (23), anggota TNI AL Balikpapan, Kalimantan Timur
-
Kuasa hukum keluarga Juwita, Muhamad Pazri mengungkapkan awalnya korban dan pelaku oknum TNI AL berkenalan lewat media sosial berujung dibunuh
-
Wartawati Juwita disebut sempat mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh anggota TNI Angkatan Laut (AL), Kelasi Satu J calon suaminya sendiri.
-
Sebelum akhirnya meregang nyawa, Juwita diduga mengalami tindakan kekerasan seksual.
-
Wartawati Juwita disebut sempat dirudapaksa dua kali sebelum dibunuh anggota TNI Angkatan Laut (AL), Kelasi Satu J.
-
Setelah pihak keluarga mengungkapkan fakta baru terkait perilaku terduga pelaku yang merupakan oknum TNI AL, kasus pembunuhan Juwita
-
Dugaan korban Juwita jadi korban rudapaksa oleh Jumran oknum TNI AL resmi ditetapkan tersangkat pembunuhan dikuak keluarga.