TOPIK
Kopi Sumsel
-
Ludi kini tengah gencar mengenalkan jenis kopi pertama di tanah besemah, yakni Arabika Yellow atau Kopi Yellow dengan nama Raden Kuning.
-
Sejak pertama kali terjun ke dunia kopi, Yogi memang ingin menghadirkan konsep yang sedikit berbeda dibandingkan pegiat kopi kebanyakan.
-
Daerah semendo memang dikenal dengan penghasil kopi robusta, kini terdapat potensi kopi arabika yang cukup menjanjikan.
-
Berawal dari penikmat kopi dan khawatir kopi asli Sumatera Selatan (Sumsel) semakin terpinggirkan, membuat Fajar kemudian gencar menyuarakan kopi
-
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman mengapresiasi atas digelarnya Kick Off Launching Kadin Expo
-
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru hadir secara langsung melepas Tim Jelajah Kopi saat Kick Off Kadin Sumsel Expo ke tiga di Transmart - P
-
Menurutnya yang menjadi permasalahan adalah petani yang memang tidak bisa menunggu buah sampai petik merah karena banyak faktor.
-
Jelajah kopi bertujuan untuk peningkatan ekonomi petani, pelestarian budaya lokal, mengedukasi petani dalam memaksimalkan Kopi Petik Merah
-
Kopi ini sudah mulai ditanam oleh satu seorang petani yang ada di Desa Langor Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam.
-
Biji kopi robusta di Empat Lawang yang dibeli oleh para tauke dari petani ternyata 80 persen dikirim ke Provinsi Lampung.
-
Jadi kalau dilakukan sesuai standar seperti petik merah, dilakukan pengeringan dan lain-lain rasanya pun akan timbul citra rasa kopi yang nikmat.
-
DJPb Sumsel juga mendukung kegiatan yang diadakan Tribun Sumsel bersama Kadin Sumsel berkolaborasi untuk mewujudkan Kopi Sumsel agar lebih dikenal.
-
Kopi petik merah di Kabupaten Empat Lawang saat ini masih terbatas, hanya ada berdasarkan pesanan saja.
-
Kopi Semende (Semendo,red) adalah salah satu jenis biji kopi unggul yang ada di Nusantara bahkan dunia.
-
Punya aroma khas tersendiri dan bentuk ceri kecil, kopi robusta Empat Lawang memiliki sertifikat Indikasi Geografis (IG).
-
Bahkan saat ini, kota Pagar Alam sudah mulai mengekspor kopi ke dua negara yaitu Australia dan Malaysia.
-
Jenis kopi ini memang tidak akrab ditelinga warga di Lahat lantaran warga lebih mengenal kopi jenis Robusta dan Arabika.
-
Puncak musim panen raya untuk wilayah Kisam Raya dan sekitarnya diperkirakan terjadi pada pertengahan hingga ujung bulan Mei 2025
-
Sejak 1930-an, kampung Tempirai Raya telah dipenuhi warung kopi yang letaknya di bawah rumah panggung kayu.
-
Prospek pengembangan kopi Liberika diantara tanaman karet untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
-
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kota Pagar Alam saat ini lahan tanaman kopi di Kota Pagar Alam mancapai 8.085 Hektar.
-
Menjadi salah satu Kabupaten penghasil kopi di Sumatera Selatan, ternyata tanaman kopi di Lahat sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
-
Untuk itulah kini petani berharap ke depan pemerintah bisa menetapkan harga standar hingga ke tingkat petani.
-
Meski turun, namun para petani tampaknya tak terlalu khawatir. Pasalnya, mereka masih mendapatkan keuntungan cukup banyak di musim panen tahun ini.
-
Berdasarkan data yang ada di Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, ada 267.246 hektare lahan kopi tersebar di 13 Kabupaten/Kota.
-
Hal ini dilakukan para petani di wilayah Kisam Raya, OKU Selatan lantaran cuaca penghujan yang terjadi dalam dua pekan terakhir.
-
Baru-baru ini kopi asal Semende Kabupaten Muaraenim mengikuti festival kopi tingkat dunia yang diselenggarakan pemerintah Austria
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved