Gubernur Sumsel Herman Deru Resmi Melepas Tim Jelajah Kopi Sumsel

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru hadir secara langsung melepas Tim Jelajah Kopi saat Kick Off Kadin Sumsel Expo ke tiga di Transmart - Palembang City Center (PCC). 

"Tim Jelajah Kopi akan berkeliling ke enam daerah penghasil kopi di Sumsel," kata Pemimpin Redaksi Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Yudie Thirzano disela-sela kegiatan Pelepasan Jelajah Kopi saat Kick Off Kadin Sumsel Expo ke tiga di Transmart - PCC, Kamis (8/5/2025). 

Yudie menjelaskan, Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post bersama Kadin Sumsel melakukan jelajah kopi Sumsel. Kegiatan ini sebagai upaya mengangkat lebih banyak kisah kopi 
Sumsel supaya lebih baik hasilnya. 

Menurutnya, tujuannya untuk peningkatan ekonomi petani, pelestarian budaya lokal, mengedukasi petani dalam memaksimalkan Kopi Petik Merah agar jadwal panen sama rata hingga peluang Sumatera Selatan menjadi ikon kopi nasional yang mampu bersaing di pasar global.

"Sisi yang menarik dan menginspirasi akan ditampilkan dalam video. Kita akan eksplor kabupaten/kota penghasil kopi di Sumsel yaitu Muara Enim, Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, OKU dan OKU Selatan," katanya. 

Sementara itu Ketua Umum Kadin Sumsel Affandi Udji mengatakan, diharapkan kegiatan ini dapat membantu perekonomian di Sumsel. Mudah-mudahan UMKM di Sumsel dapat tumbuh, dan pelaku industri bisa tumbuh juga. 

"Kadin Sumsel bekerjasama dengan Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post, melaksanakan Tim Jelajah Kopi turun ke lapangan untuk jelajah ke daerah penghasil kopi. Harapannya dengan kegiatan ini bisa membawa manfaat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya

Menurutnya, Kadin Sumsel akan mensuport dan mendukung kegiatan yang meningkatkan perekonomian di Sumsel. Harapannya juga segera ada Perda tentang Kopi Sumsel, sehingga pelaku usaha bisa terlindungi. 

Affandi mengatakan, bahwa pada 2023 Kadin Sumsel sudah menginisiasi launching kopi Sumsel. Lalu dilanjutkan dengan pemecahan rekor muri minum kopi serentak di 16 kabupaten/kota di Sumsel. Dilanjutkan dengan OJK melakukan ekspor perdana kopi melalui pelabuhan Boom Baru dan dilanjutkan dengan periode selanjutnya. Dengan harapannya bisa memberikan nilai tambah pendapatan daerah Sumsel. 

"Dalam kegiatan ini kita juga syukuran terkait Bandara SMB II Palembang sudah kembali jadi Bandara Internasional. Maka kita sosialisasi ke dunia dagang, kuliner, perhotelan dan lain-lain dengan harapan bisa masuk juga investasi dari luar," katanya. 

Sementara itu Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi apa yang dilakukan Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post bersama Kadin Sumsel yang mengadakan kegiatan Jelajah Kopi Sumsel. 

"Saya tertarik dengan judul jelajah kopi, judul menarik bisa dijalankan dengan sepenuh hati. Jelajah sampai ke petani yang hampir 100 persen perkebunan kopi di Sumsel ini punya masyarakat," katanya. 

Di Sumsel ini kebanyakan kopi robusta, ada juga arabica dan liberica. Sumsel daerah yang mewakili Indonesia sebagai penanam kopi terluas didunia nomor 3, dengan luasan 280 ribu hektare. 

"Saya dulu sudah bantu 1 juta pucuk sambung jadi peremajaan diatasnya saja tidak perlu replanting. Ini untuk menjaga produksi terus menerus.  Berkat kerja keras bersama harga kopi juga melambung sampai Rp 70 ribu per kg," katanya. 

Deru, bercerita lima tahun lalu ada tamu dari Eropa yang tertarik kopi Sumsel. Lalu ditugaskan bersama OPD keliling, tapi belum lama balik lagi. Ternyata mereka pulang karena pengeringan kopi di Sumsel masih kurang higienis, kopi dijemur, dilindas dan lain-lain. Hal-hal kecil seperti ini mempengaruhi dan ini butuh edukasi.