Karhutla Sumsel
43 Hektare Lahan Terbakar di Sumsel, Hotspot Meningkat 1.104 Titik di Juli, Tertinggi dalam 10 Tahun
BPBD Sumsel mencatat, hingga 22 Juli 2025, terjadi 54 kali kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan luas lahan terbakar mencapai 43,08 hektare.
Sementara hotspot di daerah lain, yaitu Lahat 85 titik, PALI 67 titik, OKI 44 titik, OKU 39 titik, Empat Lawang 37 titik, Ogan Ilir 38 titik, OKU Timur 17 titik, Banyuasin 19 titik, OKU Selatan 9 titik, Palembang 3 titik, dan Lubuklinggau 2 titik.
Berdasarkan data LAPAN, tren kenaikan titik panas akan terjadi pada Agustus-Oktober. Kenaikan hotspot dalam tiga bulan itu jauh meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Sudirman menyebut, hotspot yang terpantau di wilayah tersebut menjadi rujukan bagi satgas karhutla di daerah untuk melakukan pemantauan lapangan jika titik panas tersebut terjadi cukup lama.
Langkah itu sebagai antisipasi dini terhadap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi, selain patroli yang dilakukan. Upaya lain yang dilakukan satgas karhutla di daerah adalah mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Sementara itu, berdasarkan data yang ada, Sumsel memiliki 1.270.421 hektare lahan gambut dengan rincian di Musi Rawas seluas 4.977 hektare, PALI seluas 19.771 hektare, Muara Enim seluas 21.860 hektare, Muratara seluas 28.034 hektare, Musi Banyuasin seluas 254.050 hektare, Banyuasin seluas 303.350 hektare, Ogan Komering Ilir seluas 638.379 hektare.
Sedangkan untuk luasan lahan yang terbakar selama lima tahun terakhir yaitu pada 2020 total 950,4 hektare, pada 2021 total 5.244 hektare, pada 2022 total 3.723 hektare, pada 2023 total 132.082 hektare, pada 2024 total 15.422 hektare, dan pada 2025 (baru di bulan Juli) lebih dari 43,08 hektare.
Baca juga: Asgianto Tegaskan, Perusahaan di PALI yang Lalai Soal Karhutla Bakal Disanksi Hukuman Berat
Baca juga: Daftar 54 Kejadian Karhutla di Sumsel Sepanjang 2025, Berikut Rinciannya
Cuaca Panas Ekstrem Picu Api Karhurla
Sembilan titik panas atau hotspot akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terpantau di beberapa wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Berdasarkan pantauan Sipongi dan BRIN Fire Spot pada 23 Juli 2025, hotspot ini tersebar di Kecamatan Sekayu, Jirak Jaya, Sungai Keruh, dan Batanghari Leko.
H. Pathi Riduan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, mengungkapkan bahwa jenis lahan yang terbakar adalah lahan mineral. Tim gabungan karhutla langsung bergerak cepat melakukan pengecekan ke lokasi titik api, dan dilaporkan kondisi api telah padam.
"Penyebab karhutla diduga karena cuaca panas ekstrem yang melanda beberapa pekan terakhir. Langkah penyisiran terus kami lakukan untuk memastikan tidak ada titik api aktif yang tersisa di lapangan," ujar Pathi, Kamis (24/7/2025).
Ia melanjutkan, secara umum situasi dapat dikendalikan dan tidak terdapat korban, baik dari masyarakat maupun personel yang bertugas di lapangan. Kesembilan titik hotspot tersebut berada di Kecamatan Sekayu, Jirak Jaya, Sungai Keruh, dan Batanghari Leko.
"Cuaca saat ini masih menunjukkan panas, kami mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena berisiko menimbulkan karhutla yang lebih luas," ungkapnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Muba sebelumnya telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Asap melalui Keputusan Bupati Nomor: 155/KPTS-BPBD/2025. Status ini berlaku sejak 19 Mei hingga 30 November 2025, sebagai respons terhadap meningkatnya risiko karhutla di musim kemarau.
“Dalam pencegahan karhutla, kami akan intensifkan patroli dan terus berkoordinasi dengan semua pihak. Jika masyarakat melihat adanya titik api atau tanda-tanda kebakaran, segera laporkan. Tindakan cepat bisa mencegah bencana lebih besar,” tutupnya. (Tribunsumsel.com/ Linda Trisnawati/ Fajri Romadhon)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Baru Selesai Padamkan 3 TItik Api, Kembali Terjadi Karhutla di 2 Lokasi di Ogan Ilir Hari Ini |
![]() |
---|
Masuk Zona Oranye, Tercatat Ada 29 Kasus Karhutla di PALI Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
179 Hektare Lahan di Ogan Ilir Terbakar, BPBD Sebut 90 Persen Sengaja Dibakar |
![]() |
---|
394 Kasus Karhutla di Sumsel Terjadi Hingga 31 Agustus 2025, Paling Banyak di Ogan Ilir |
![]() |
---|
Karhutla di Muba Hanguskan 5 Hektare Lahan, Petugas Lakukan 32 Kali Water Bombing untuk Jinakkan Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.