Karhutla Sumsel

Sepanjang 2025, 5.264 Hektare Lahan di Sumsel Hangus Terbakar, Hanya di Prabumulih Tak Ada Karhutla

Kabupaten OKI dan Musi Banyuasin (Muba) menjadi daerah yang paling luas terbakar. Luas Karhutla di dua wilayah itu mencapai 2.253 hektare. 

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
BPBD OKI
KARHUTLA - Karhutla yang Terjadi di Tulung Selapan OKI Beberapa Waktu yang Lalu. Sepanjang 2025, 5.264 Hektare Lahan di Sumsel Hangus Terbakar, Hanya di Prabumulih Tak Ada Karhutla 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Berdasarkan hasil analisa citra satelit oleh Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) sepanjang Januari-Oktober 2025 mencapai 5.264 hektare. 

"Luas karhutla Sumsel berdasarkan hasil analia citra satelit mencapai 5.246 hektare. Tertinggi di wilayah OKI yang mencapai 1.293 hektare dan Muba 960,4 hektare," kata Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan Wilayah Sumatera, Ferdian Kristanto, Minggu (16/11/2025). 

Kabupaten OKI dan Musi Banyuasin (Muba) menjadi daerah yang paling luas terbakar. Luas Karhutla di dua wilayah itu mencapai 2.253 hektare. 

Dari 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel, hasil analisa citra satelit menunjukkan 16 daerah terjadi Karhutla.

Hanya Prabumulih yang belum terpantau Karhutla hingga Oktober 2025.

Baca juga: Waspada Karhutla Saat Musim Kemarau, Kini Pemprov Sumsel Gelar Siaga Banjir Saat Musim Penghujan

Baca juga: Hujan Deras Mengguyur OKI di Awal November Berdampak Pada Potensi Karhutla yang Akhirnya Melandai

Selain di OKI dan Muba, luasan karhutla juga terpantau di Ogan Ilir seluas 654,8 hektare (mineral), OKU 629,7 hektare (mineral), Mura 369,6 hektare (mineral), Muratara 298,6 hektare (mineral 290,4 hektae dan gambut 8,1 hektare), dan OKU Selatan 259 hektare (mineral).

Kemudian di Empat Lawang 214,7 hektare (mineral), Muara Enim 166 hektare (mineral 151,8 hektare dan gambut 14,2 hektare), Lahat 116,3 hektare (mineral), PALI 102,4 hektare (mineral), dan OKU Timur 99,4 hektare (mineral).

Lalu, Banyuasin 52,5 hektare (mineral 39,3 hektare dan gambut 13,2 hektare), Lubuklinggau 27,7 hektare (mineral), Palembang 18 hektare (mineral), dan Pagar Alam 2,1 hektare.

"Manggala Agni masih akan terus melaksanakan patroli pencegahan sampai Desember nanti. Dikarenakan potensi anomali seperti yang saat ini terjadi di Riau yang mengharuskan dilakukan operasi pemadaman di Kampar, Inhil, Inhu, Pelalawan, Siak dan Bengkalis yang dikerjakan oleh Manggala Agni bersama satgas lainnya," katanya. 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved