Mata Lokal Desa

Demi Kebutuhan Gizi di Posyandu, Desa Sukamaju PALI Manfaat Tanah Desa Untuk Ditanami Tanaman Pangan

Desa Sukamaju Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Pali Sumatera Selatan, memiliki perogram kebun binaan ketahanan pangan dan rumah pembibitan.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Apriansyah Iskandar
Para Perangkat Desa Saat Menggarap Lahan - Demi Kebutuhan Gizi di Posyandu, Desa Sukamaju PALI Manfaat Tanah Desa Untuk Ditanami Tanaman Pangan 

Dimana produk pangan setelah diolah menjadi tempe dan susu kedelai tadi, dibagikan kepada seluruh kepala keluarga warga Desa Suka Maju.

Selain itu, produk olahan tanaman pangan dari kedelai tersebut, juga dimanfaatkan untuk pemenuhan Gizi bagi balita di Posyandu guna mendukung program pengentasan masalah Stunting.

"Untuk selanjutnya di tahun 2023, aturan nya masih sama pak, bahwa dana desa itu wajib menganggarkan untuk ketahanan pangan 20 persen. Kita masih meningkatkan pengelolaan kebun desa, di tahun 2023 ini kami menanam tanaman pangan ubi kayu, dimana hasilnya juga dibagikan ke seluruh masyarakat, terutama bagi masyarakat yang menggelar hajatan, dan kegiatan komsumsi di Posyandu, dikelola menjadi berbagai jenis makanan, "terangnya.

Baca juga: Sosok Rudini, Kades Suka Maju Pali yang Lulus PPPK, Kini Pilih Mundur dan Ingin Tetap Jadi Kades

Baca juga: Viral 3 Kades Aktif di PALI Lulus PPPK 2024 di PALI Sebagai Guru dan Teknis, Kini Bakal Dikaji Ulang

Sementara untuk di Tahun 2024, Pemdes Sukamaju juga memanfaatkan kebun desa tersebut dengan ditanami tanaman pangan jenis Pisang lilin.

Dimana Pisang lilin yang ditanam sebanyak 1.500 batang itu, memiliki masa panen sekitar 9 bulan.

"Untuk saat ini tanaman pisang lilin ini baru berusia 5 bulan, sekitar 4 bulan lagi, atau diprediksi sekitar bulan 6 nanti akan melakukan panen raya, dimana hasilnya juga akan dibagikan kepada masyarakat dan Posyandu, andaikata ada sisanya nanti akan dikelola menjadi produk makanan," jelasnya.

Selain tanaman Pisang, pihaknya juga menanam tanaman sayuran seperti kacang panjang, kacang tanah, kangkung, terong, cung, tomat dan cabai yang bermanfaat bagi ketahanan pangan.

Dalam pengelolaan kebun ketahanan pangan Desa ini, Rudini mengatakan para kelompok Tani dikoordinir untuk merawat tananaman pangan ini agar dapat menghasilkan.

Dimana dalam pembagian hasil dari panen kebun ketahanan pangan itu, sebesar 40 persen kepada kelompok tani dan 60 persen untuk pihak Desa untuk dibagikan kepada masyarakat.

Dalam pengalokasian anggaran program ketahanan pangan tersebut, selain pembelian bibit dan perawatan, pihaknya juga mengalokasikan nya untuk biaya oprasional, pupuk, serta sarana penunjang kebun dan pertanian lainnya.

Selain itu, dikebun Desa ini juga, pihaknya juga menyiapkan rumah bibit, dimana benih tanaman pangan tersebut disemai terlebih dahulu di rumah pembibitan, sehingga bibit tanaman tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat agar masyarakat bisa memanfaatkan untuk menanam nya di perkarangan rumah mereka masing-masing.

"Kita juga telah menyiapkan rumah bibit, rencana kita kedepan ini, untuk tahun 2025 ini, kita berubah polah nanti pak, dimana setiap warga nantinya akan kita bagikan bibit, seperti terong, cabai, tomat, dan tanaman lainya, kita bagikan ke setiap rumah, nanti setiap warga itu, kami sarankan untuk bikin kebun diperkarangan rumah, dengan tujuan supaya bisa memenuhi kebutuhan dapur sehari- hari, "ungkapnya.

Selain untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tergerak memanfaatkan lahan perkarangan menjadi kebun ketahanan pangan.

Rencanan Pemdes Sukamaju di tahun 2025 ini juga, akan mengalokasikan anggaran dalam memperkuat kapasitas kebun ketahanan pangan ini agar hasil panen tetap meningkat ketika memasuki musim kemarau.

Salah satunya yaitu penunjang kebutuhan air dengan membangun fasilitas penampung air seperti tedmond maupun pembuatan sumur bor untuk sumber air penyiram tanaman.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved