Mata Lokal Desa
Pemdes Peracak Jaya OKU Timur Perbaiki Jalan Desa Demi Sukseskan Jalan Sehat HUT ke-80 RI
Sejumlah warga tampak bergotong royong bersama pemerintah desa, membenahi ruas-ruas jalan yang akan dilalui peserta jalan sehat pada 18 Agustus 2025.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Suasana Desa Peracak Jaya menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia terasa berbeda dari biasanya.
Sejumlah warga tampak bergotong royong bersama pemerintah desa, membenahi ruas-ruas jalan yang akan dilalui peserta jalan sehat pada 18 Agustus 2025 mendatang.
Kepala Desa Peracak Jaya, Ali Muhidin, S.E., mengatakan bahwa pembenahan jalan ini merupakan bagian dari persiapan penting demi memastikan kegiatan jalan sehat berjalan lancar.
“Kalau jalan sehat ini ingin kita jadikan momen kebersamaan, tentu jalannya harus layak dan aman. Jangan sampai ada genangan air, jalan licin, atau lubang yang membuat warga terganggu. Kami ingin anak-anak sekolah, orang tua, hingga para lansia bisa berjalan bersama tanpa khawatir,” ujarnya, Sabtu (16/8/2025).
Ali menuturkan, jalan sehat tersebut akan melibatkan seluruh elemen masyarakat desa.
Dari anak-anak, pelajar, pemuda, hingga tokoh masyarakat semua diajak ikut serta.
Baginya, kegiatan sederhana ini bukan sekadar olahraga, melainkan sarana memperkuat rasa persatuan.
“Jalan sehat ini sebenarnya adalah simbol. Kalau dulu para pejuang rela mengorbankan tenaga, bahkan nyawa, demi merebut kemerdekaan, maka kita hari ini mengisi kemerdekaan dengan cara menjaga persatuan, saling peduli, dan membangun kebersamaan. Kegiatan ini kecil, tapi maknanya besar karena menyatukan kita semua,” tuturnya.
Baca juga: Warga Bangun Jaya MURA Habiskan Rp 20 Juta Meriahkan HUT RI, Kibarkan Bendera 500 M, Bangun Tugu
Baca juga: Momen HUT ke-80 RI, Lapas Kayuagung Bagikan Paket Sembako ke Pengendara yang Melintas
Lebih jauh, Ali berharap kegiatan jalan sehat bisa memberikan pengalaman berharga, khususnya bagi generasi muda desa.
Ia menekankan bahwa kemerdekaan harus terus dimaknai dengan cara-cara yang bermanfaat.
“Saya ingin anak-anak kita tahu bahwa kemerdekaan itu hasil perjuangan panjang. Kita tidak boleh melupakannya. Melalui jalan sehat ini, mereka belajar arti perjuangan, kebersamaan, dan tanggung jawab. Jadi, bukan hanya sekadar jalan bersama, tapi juga sebuah pelajaran tentang bagaimana kita mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif,” jelasnya.
Ali juga menegaskan bahwa semangat gotong royong yang muncul dalam persiapan ini adalah cerminan dari nilai-nilai luhur bangsa.
Ia merasa bangga melihat antusiasme warga yang tanpa diminta ikut membantu membenahi jalan, membersihkan lingkungan, dan menata rute yang akan dilalui peserta.
“Semangat kebersamaan ini yang ingin kita wariskan. Kita mungkin tidak lagi berperang melawan penjajah, tetapi kita berperang melawan sikap acuh, melawan perpecahan, dan melawan kebiasaan buruk yang bisa merusak persatuan. Maka kegiatan ini kita adakan untuk memperkuat ikatan antarwarga, supaya desa kita makin rukun dan maju,” tukasnya.
Dengan semangat itu, Pemdes Peracak Jaya optimistis jalan sehat pada 18 Agustus nanti bukan hanya akan meriah, tetapi juga menjadi momentum untuk mempertebal rasa nasionalisme sekaligus mempererat silaturahmi di tengah masyarakat.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
KWT Mekar Arum Desa Karang Manik OKU Timur Kembangkan Usaha Bibit Cabai, Raih Omzet Jutaan |
![]() |
---|
Warga OKI Ubah Pelepah Kelapa Sawit Jadi Kerajinan Tirai Bernilai Seni, Diwariskan Turun Temurun |
![]() |
---|
Perahu Ketek, Bukan Sekadar Alat Transportasi Tapi Jantung Kehidupan Warga Perairan OKI |
![]() |
---|
Ronda Malam Kembali Dihidupkan Warga Tulang Bawang OKU Timur, Bangun Rasa Aman Lewat Kebersamaan |
![]() |
---|
Mengenal Larung Telaga, Tradisi Warga Sugihwaras Musi Rawas, Digelar di Muharram di Danau Gegas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.