Pembunuhan Bocah di Cilegon
Peran Emi Tersangka Pembunuhan APH Bocah di Cilegon, Jadi Eksekutor hingga Sarani Bakar Jasad Korban
Emi, salah satu tersangka pelaku pembunuhan terhadap APH (5) bocah berusia 5 tahun di CilegoN diminta bantuan oleh dua tersangka lain jadi eksekutor
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Mereka juga yang membuang mayat korban ke pantai Cihara, serta membakar barang-barang yang ada kaitannya dengan peristiwa pembunuhan.
Kini, tim gabungan telah berhasil menangkap lima orang pelaku pada Sabtu (21/9/2024) di dua daerah di wilayah Cilegon dan Pandeglang.
Baca juga: Kejamnya 5 Tersangka Penculik dan Pembunuh Bocah Cilegon Wajah Dilakban, Gigi Korban Sampai Rontok
Tak hanya meringkus para pelaku, Polres Cilegon juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti yang terdiir dari 2 senjata api (senpi), buku rekening, tiga buah ponsel, 1 pisau lipat, sejumlah uang, hingga sejumlah sim card.
Jika menilik dari barang bukti, para pelaku sepertinya sudah merencanakan pembunuhan bocah tersebut.
Apalagi kita ketahui, bahwa korban ditinggal oleh ibunya di rumah dengan posisi terkunci sekitar 5-10 menit saja, namun APH hilang secara mendadak.
Padahal menurut pengakuan tetangga korban, saat itu APH sedang bermain dan menggambar di kamar rumahnya.
Arif mengaku tidak mengetahui insiden si anak bisa hilang dari kamarnya.
Namun diduga korban hilang karena diculik oleh orang yang tidak dikenal.
Pada saat kejadian, Arif menyebut handphone yang dibawa korban sempat bisa dilacak.
Di mana saat itu, posisi handphone korban berada di daerah Jombang.
Sakit Hati Ditagih Utang
Ternyata, pelaku pembunuhan APH adalah dua orang dewasa yang merupakan teman dari ibu korban.
Dua pelaku diketahui bernama Saenah dan Rahmi.
Salah satu dari mereka dulunya pernah bertetangga di Lingkungan Ciwaduk, Kota Cilegon.
"Tersangkanya kebetulan juga dikenal sama ibu korban, masih ada hubungan pertemanan. Kalau (hubungan) keluarga tidak ada," kata Hardi kepada wartawan di Mapolres Cilegon, Minggu (22/9/2024) dilansir dari Kompas.com.
Meski sudah tidak bertetangga, pelaku masih menjalin komunikasi dengan ibu korban.
"Dulu sempat tetangga tapi masih berhubungan sampai dengan saat sebelum kejadian (penculikan dan pembunuhan) tersebut di tanggal 17 Spetember 2024," ujar Hardi.
Hingga suatu ketika, ibu korban menagih utang kepada Saenah dan Rahmi.
Diketahui, ibu korban adalah penjual barang-barang yang bisa diutang.
Sakit hati karena ditagih, kedua tersangka akhirnya merencanakan penculikan dan pembunuhan kepada anak perempuan korban.
"Salah satunya seperti itu, terkait masalah hutang piutang," kata dia.
Kemudian kedua tersangka Saenah dan Rahmi meminta bantuan wanita bernama Emi dengan iming-iming uang Rp50 juta untuk menghabisi nyawa korban.
Ketiganya kemudian menculik korban dari rumah menuju sebuah gudang.
Para tersangka menutup mulut korban menggunakan lakban kemudian dimasukan dalam tas untuk dibuang.
Untuk menghapus jejak kejahatan, tersangka meminta tolong dua pria bernama Yayan dan Ujang untuk membuang korban.
Diketahui, APH diculik dari kontrakan di Komplek BBS RT/RW 01/04 Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, pada Selasa 17 September 2024.
Pada Kamis besoknya, bocah perempuan itu ditemukan meninggal dunia di muara sungai Cihara, Kabupaten Lebak dengan kepala terlilit lakban.
Dari hasil autopsinya, disebutkan ada sejumlah luka yang ditemukan di tubuh korban.
Sementara itu Ibu APH sampai kontraksi dan melahirkan anak kedua pasca mengetahui anaknya tewas.
Ketika mendengar berita memilukan itu ibu Aqila langsung kontraksi.
Saat ini ibu APH berada di rumah sakit melahirkan anak keduanya.
"Ibu korban sedang dirawat di rumah sakit karena kontraksi dan melahirkan anak kedua," tulis seorang informan kepada TribunJakarta.com.
Kelima tersangka memiliki perannya masing masing, ada yang membawa korban, eksekutor, dan membuang jasad korban di Lebak.
"Sudah mengamankan lima tersangka, Baik itu tersangka yang langsung mengeksekusi anak tersebut atau yang juga membantu sampai dengan pembuangan lokasi di lebak," ungkap Hardi.
Hardi mengaku akan menyampaikan lebih detail dan terperenci kronologis kasus penculikan dan pembunuhan keji terhadap balita perempuan inisial APH tersebut saat rilis pada Senin (23/9/2024).
"Untuk motif dan lainnya nanti besok kita jelaskan semua lebih lengkap dan terperinci," tandas Hardi.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Pengakuan Saenah & Emi Bunuh Bocah 5 Tahun di Cilegon, Ngaku Kesal Ibu Korban Sering Marahi Anaknya |
![]() |
---|
Ibu Bocah Cilegon yang Dibunuh 5 Tersangka Curhat Soal Utang 5 Tahun Tak Dibayar & Pinjam Pinjol |
![]() |
---|
Awalnya Tak Niat Bunuh, Saenah Otak Pembunuhan Bocah di Cilegon Hanya Ingin Bawa Korban ke Jawa |
![]() |
---|
Curhat Amelia Ibu Bocah Cilegon yang Dibunuh 5 Tersangka, Utang 5 Tahun Tak Dibayar, Pinjam Pinjol |
![]() |
---|
Cerita Haris Penjual Martabak Dituduh Jadi Pembunuh Bocah di Cilegon Sebelum 5 Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.