Pembunuhan Bocah di Cilegon

Awalnya Tak Niat Bunuh, Saenah Otak Pembunuhan Bocah di Cilegon Hanya Ingin Bawa Korban ke Jawa

Ternyata, Saenah menaruh dendam kepada Amelia bocah di Cilegon hanya ingin melakukan penculikan tanpa membunuh APH. berniat membawa korban ke Jawa

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunBanten.com/Tajudin
Tiga dari lima orang tersangka dalam kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap APH bocah 5 tahun asal Cilegon saat dihadirkan presscon di POlres Cilegon. Ternyata, Saenah menaruh dendam kepada Amelia bocah di Cilegon hanya ingin melakukan penculikan tanpa membunuh APH. berniat membawa korban ke Jawa 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pembunuhan APH (5), bocah di Cilegon didasari motif dendam kepada ibu korban yang terus menagih utang.

Pembunuhan tersebut diotaki oleh Saenah dan Rahmi, dua tersangka emak-emak yang kini telah diamankan Polres Cilegon.

Ternyata, Saenah yang menaruh dendam kepada Amelia ibunda korban hanya ingin melakukan penculikan tanpa membunuh APH.

Baca juga: Pengakuan Rahmi, Otak Pembunuhan Bocah di Cilegon, Rencana Awal Incar Ibu Korban yang Hamil

Saenah bermaksud membawa korban ke Jawa demi memisahkan ibu dan anak tersebut.

Hal itu diungkap Rahmi yang mengaku sebagai pasangan sesama jenis Saenah saat diinterogasi penyidik.

"Kata Enah dia bilang kalau anaknya yaudah gapapa tapi jangan sampai mati anaknya, soalnya mau saya bawa ke Jawa ajalah biar emaknya panik, biar gak bisa semena-mena lagi sama kamu kata pasangan saya (Enah)," ungkap Rahmi saat di Polres Cilegon, dilansir dari Youtube 
tvOneNews, Selasa, (24/9/2024).

Hal itu dilakukan lantaran Saenah sakit hati anaknya kerap dimarahi oleh ibu korban.

Diakuinya, Saenah dan Rahmi merencanakan pembunuhan tersebut bernama 2 tersangka dan Emi selama satu bulan belakangan.

Rahmi mengaku awalnya, Saenah hanya mengincar Amelia Pransisca ibunda korban, sebagai target pembunuhan.

"Waktu itu kan kami di rumah di teras rumah depan, pasangan sesama jenis saya si Enah terus nyuruh manggil si Emi, kami bertiga, kalah dari pasangan saya masih tetap yang ibu korban," ujar Rahmi.

Baca juga: Selain Utang, Ini Motif Saenah Dalang Pembunuhan Bocah di Cilegon, Dendam Hingga Penyimpangan

Namun, saran tersebut ditolak lantaran tersangka Emi menyebut ibu korban tengah hamil tua.

Sehingga, kemungkinan mengalami kesulitan saat mengeksekusi ibu korban.

"Tapi dijawab oleh Emi, kalau ibunya korban susah lagi hamil, kalau anaknya aja gimana dari Emi ngomong ke kami," sambung Rahmi.

Setelah berdiskusi panjang, ketiga tersangka sepakat melakukan penculikan terhadap bocah tersebut.

Kediaman rumah bocah yang ditemukan tewas dengan wajah di lakban di Komplek BBS RT/RW 01/04 Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Kamis (19/9/2024).
Kediaman rumah bocah yang ditemukan tewas dengan wajah di lakban di Komplek BBS RT/RW 01/04 Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Kamis (19/9/2024). (TRIBUNBANTEN.COM/Tajudin)

Tak disangka, Saenah, Rahmi, dan Emi pelaku pembunuhan balita di Cilegon tega menganiaya sebelumnya hingga gigi sang anak tanggal.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved