Berita Viral

VIDEO Detik-detik Bripda Torino Hajar 2 Siswa SPN NTT Gegara Ketahuan Merokok, Kini Dipatsus

Detik-detik aksi seorang anggota Polisi memukul dua orang siswa yang diduga merupakan siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) viral di

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny

TRIBUNSUMSEL.COM - Detik-detik aksi seorang anggota polisi memukul dua orang siswa yang diduga merupakan siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial.

Oknum Polisi tersebut tampak mengenakan baju kaos berwarna coklat dengan lambang Polri di bagian dada.

Ia tampak membabibuta memukul dua orang siswa itu dan direkam oleh seseorang yang juga diduga anggota Polisi.

Tempat kejadian dalam video tersebut diduga terjadi di Kupang.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., membenarkan kasus tersebut.

Kepada TRIBUNFLORES.COM, Jumat (14/11/2025) pagi menyebutkan kasus itu kini sedang ditangani oleh Propam Polda NTT.

Menurut dia, kasus pemukulan itu terjadi, Kamis (13/11/2025). 

Ia menyebutkan oknum polisi yang memukul dua siswa SPN itu Bripda Torino atau TT dan siswa SPN yaitu  KLK dan JSU.

Sedangkan perekam video yang merupakan saksi kunci Bripda GP.

Baca juga: Tangis Anak Rasnal, Ayah Direhabilitasi usai Dipecat Kasus Rp20 Ribu: Akhirnya Keadilan Datang, Pak 

Dua siswa SPN itu sudah melakukan pengecekan medis dan hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya luka atau memar pada tubuh korban.

Berdasarkan pemeriksaan awal Bidpropam, dugaan pemukulan diduga dipicu oleh rasa kesal terduga pelanggar terkait persoalan rokok dan pelaporan siswa kepada anggota Polda NTT. 

Propam Polda NTT telah melakukan langkah-langkah cepat, dengan Mengamankan dan melakukan interogasi terhadap terduga pelanggar Bripda TT, melakukan pemeriksaan terhadap saksi kunci Bripda GP, yang merekam kejadian dan Melakukan pengecekan medis terhadap kedua siswa, KLK dan JSU. 

Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya luka atau memar pada tubuh korban. 

Selain itu, pihak keluarga dua siswa telah mendatangi Mako Polda NTT. Setelah dilakukan komunikasi dan pendekatan persuasif, keluarga menyatakan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada Polda NTT. 

Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan keluarga terhadap proses hukum yang sedang berjalan. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved