Pembunuhan Bocah di Cilegon

Pengakuan Saenah & Emi Bunuh Bocah 5 Tahun di Cilegon, Ngaku Kesal Ibu Korban Sering Marahi Anaknya

Pengkuan ketiga dari lima tersangka kasus penculikan dan pembunuhan bocah 5 tahun di Cilegon.

Ig@lambe_turah
Emi (kiri) Saenah (kanan) dua dari lima tersangka pembunuhan bocah di Cilegon 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengkuan ketiga dari lima tersangka kasus penculikan dan pembunuhan bocah 5 tahun di Cilegon.

Atas perlakuan ibu korban itu, Saenah, Emi dan Rahmi sepakat menculik Aqila alias APH (5).

Saenah dan Emi merasa sakit hati karena anaknya sering dimarahi ibu Aqila, Amelia Pransisca.

Diketahui bahwa Amelia mengenal Rahmi, Saenah dan Emi karena anak mereka satu sekolah.

Selain soal utang piutang, alasan tersangka nekat melakukan aksi keji itu karenamerasa anaknya sering dimarahi Amelia.

Kendati begitu, Saenah dan Emi sakit hati dengan tindakan ibu korban.

"Sakit hati karena perlakuan ibu korban dalam hal ini saudari A," kata Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara. Dikutip dari Tribunnewsbogor.com

Menurutnya berdasar pengakuan tersangka, Amelia kerap memarahi anak Emi dan Saenah.

"Saudara A sering memarahi anak dari SA," katanya.

Baca juga: Curhat Amelia Ibu Bocah Cilegon yang Dibunuh 5 Tersangka, Utang 5 Tahun Tak Dibayar, Pinjam Pinjol 

Penjelasan Ibu Korban 

Sementara disisi lain, Amelia Pransisca mengaku tak pernah memarahi Fadil anak Saenah maupun Siti anak Emi.

Tiga dari lima orang tersangka dalam kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap APH bocah 5 tahun asal Cilegon memberikan pengakuan.
Tiga dari lima orang tersangka dalam kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap APH bocah 5 tahun asal Cilegon memberikan pengakuan. (TribunBanten.com/Tajudin)

Menurut Amelia, Aqila dan Fadil terpaut usia 2 tahun.

"Tidak pernah (memarahi), setiap saya dan anak saya maen ke rumah Saenah, namanya anak bermain, Fadil usia 7 tahun lebih 2 tahun dari Aqila, badannya juga lebih basar, kadang suka berantem," kata Amelia.

Amelia mengakui ia memang kerap menegur anak Saenah yang tak akur dengan Aqila.

"Saya tegur anak itulah, 'jangan kaya gitu ya dil, itu Aqila masih kecil. Saya marahin Fadil, saya marahin Aqila juga. gak marahin Fadil aja. 'Main tuh bareng-bareng jangan nakal, kalau nakal mending gak usah main'. Gak pernah bentak-bentak," kata Amelia.

Baca juga: Pengakuan Rahmi, Otak Pembunuhan Bocah di Cilegon, Rencana Awal Incar Ibu Korban yang Hamil

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved