Mayat Siswi SMP di Kuburan Cina

Pilunya Nasib AA Siswi SMP Dibunuh di Kuburan Cina Palembang, Punya Riwayat Sakit Sesak Nafas

Pilu Pihak keluarga AA bahkan mengungkap soal penyakit korban yang diduga jadi pemicu sang gadis tewas dibunuh di kuburan Cina Palembang..

Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo
Keluarga AA siswi SMP yang tewas dikuburan Cina Palembang hadir dalam Youtube Denny Sumargo 

Mereka menilai jika pelaku akan berulah jika tak dihukum.

"Setelah direhabilitasi, mungkin mereka akan dikembalikan kepada orang tua. 

Sedangkan mereka melakukan kejahatan, masih di bawah bimbingan orang tua. Jadi untuk apa lagi dikembalikan kepada orang tuanya," tutur tante AA.

"Sedangkan orangtuanya sendiri tidak bisa membimbing," timpal Denny Sumargo.

"Kalau mereka cuma di rehab saya gatau pak apa yang terjadi dalam diri aku nanti," sambung Safarudin.

"Kami meminta tolong kepada lembaga lembaga yang berwenang karena kami orang tidak mampu, tidak tau di hukum," kata tante AA.

"Sekarang ada yang menghubungi," kata tante dan ayah AA.

"Coba nanti dilihat, kalau butuh apa apa hubungi saya, tapi saya ga janji, tapi pasti saya akan support di belakang," kata Densu.

Disisi lain, ayah AA, Safarudin mengaku ikhlas memaafkan para pelaku namun tetap kasus pembuhuhan sang anak, siswi SMP di Palembang tewas di Kuburan Cina.

Meski demikian Safarudin tetap tegas akan melanjutkan proses hukum yang berlaku terhadap para tersangka.

"Seandainya jujur, seandainya dia minta maaf, saya memaafkan karena Tuhan saja mengampuni hamba-Nya. Tapi saya ingin hukum dijalankan, pelaku harus dipenjara," kata Safarudin sambil menitikkan air mata dilansir dari tayangan YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Kamis (12/9/2024).

"Seadil adilnya," sambungnya.

Safarudin ayah AA siswi SMP hadir dalam podcast Denny Sumargo tak kuasa menahan tangisnya saat ungkap pesan ke ibu kandung korban.
Safarudin ayah AA siswi SMP hadir dalam podcast Denny Sumargo tak kuasa menahan tangisnya saat ungkap pesan ke ibu kandung korban. (Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo\)

Namun hingga kini tak ada kata maaf dari pelaku termasuk keluarganya.

Bahkan keluarga empat pelaku tak ada yang datang ke rumah AA untuk berbelasungkawa.

"Ga ada sama sekali," kata sang tante.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved