Berita Viral

Momen Faisal Tanjung Temui Abdul Muis Tanyakan Sumbangan Rp20 Ribu, Ngaku Ditantang Lapor ke Polisi

Momen Faisal Tanjung anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menemui Abdul Muis guru SMAN 1 Luwu Utara hingga berujung laporkan.

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
dkpp.go.id
LSM PELAPOR GURU - Potret Faisal Tanjung saat menghadiri sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran KEPP KPU Lutra di Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Kota Makassar, Senin (14/12/2020). Faisal menceritakan saat dirinya menemui Abdul Muis hingga berujung laporkan soal uang Rp20 ribu. 

Ringkasan Berita:
  • Faisal Tanjung temui Abdul Muis pertanyakan soal sumbangan Rp20 ribu. 
  • Faisal mengaku awalnya menanyakan soal kebenaran namun ia ditantang untuk melapor ke polisi.
  • 2 polisi dilaporkan hingga berujung dipecat soal Rp20 ribu.

TRIBUNSUMSEL.COM - Faisal Tanjung anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menceritakan momen dirinya menemui Abdul Muis, guru SMAN 1 Luwu Utara hingga berujung melaporkannya.

Seperti diketahui, Rasnal dan Abdul Muis diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) setelah dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung (MA) dalam kasus pungutan dana Rp20 ribu dari orangtua siswa yang digunakan untuk membayar gaji 10 guru honorer.

Adapun kedua guru tersebut dilaporkan oleh Faisal Tanjung.

Faisal Tanjung baru-baru ini ditemui Tribuntimur.com menceritakan awal mula dirinya melaporkan Abdul Muis dan Rasnal.

Awalnya ia menerima aduan dari salah satu siswa di sekolah soal keputusan sekolah mengambil pungutan dari kepada orang tua.

Faisal Tanjug lantas menemui Abdul Muis sebagai Kepala Sekolah untuk mempertanyakan terkait aduan siswa di sekolah soal adanya sumbangan Rp20 ribu.

OKNUM LSM ; Faisal Tanjung oknum LSM laporkan dua guru SMAN 1 Luwu Utara terkait pungutan uang ke orang tua siswa sebesar Rp 20 ribu.
OKNUM LSM ; Faisal Tanjung oknum LSM laporkan dua guru SMAN 1 Luwu Utara terkait pungutan uang ke orang tua siswa sebesar Rp 20 ribu. (Tangkapan Layar Instagram Faisal Tanjung)

Dalam pertemuan tersebut ia mengonfirmasi soal kebenaran adanya pungutan. Namun Abdul Muis membantah jika uang yang diminta pungutan, melainkan sumbangan yang sudah disepakati oleh orang tua siswa.

"Dari situ saya datangi Pak Muis. Saya tanyakan apakah benar ada pungutan. Tapi katanya itu sumbangan, bukan pungutan. Saya bilang, kalau sumbangan kenapa ada target Rp20 ribu per siswa? Lalu dijawab, itu sudah kesepakatan orang tua," kata Faisal kepada wartawan Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Faisal Tanjung Kecewa Merasa jadi Kambing Hitam Usai Laporkan 2 Guru Lutra: Dimana Letak Salah Saya

OKNUM LSM ; Faisal Tanjung oknum LSM laporkan dua guru SMAN 1 Luwu Utara terkait pungutan uang ke orang tua siswa sebesar Rp 20 ribu.
OKNUM LSM ; Faisal Tanjung oknum LSM laporkan dua guru SMAN 1 Luwu Utara terkait pungutan uang ke orang tua siswa sebesar Rp 20 ribu. (Tangkapan Layar Instagram Faisal Tanjung)

Menurutnya, sekolah memang diperbolehkan menerima sumbangan, namun tidak dalam bentuk uang yang dipatok nominalnya.
Ia mengutip Peremendikbud dan Undang-Undang.

"Setahu saya, kalau sumbangan itu boleh, tapi dalam bentuk barang, bukan uang dengan target tertentu," kata Faisal Tanjung.

Faisal Tanjung melanjutkan pertemuannya dengan Abdul Muis berakhir ketegangan.

Diakuinya, ia hanya memastikan soal dugaan pungutan. 

Namun ia merasa ditarik untuk mengadukan kepada polisi.

"Ya sudah, saya buat laporan. Tujuan saya hanya untuk memastikan dugaan itu, bukan untuk menjatuhkan siapa pun," kata Faisal.

Faisal Tanjung meyakini dirinya tidak salah dalam laporannya kepada Polres Lutra soal pungutan di sekolah tersebut.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved