Berita Viral

Ini Ucapan Abdul Muis jadi Pemicu Faisal Tanjung Laporkan Dugaan Pungli Rp20 Ribu di SMAN 1 Lutra

Terungkap ucapan Abdul Muis, guru SMAN 1 Luwu Utara jadi pemicu Faisal Tanjung laporkan dugaan pungli Rp20 ribu.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribun-Timur.com/Andi Bunayya Nandini
GURU DIPECAT- Abdul Muis, guru Sosiologi di SMAN 1 Luwu Utara, di Sekretariat PGRI Luwu Utara, Minggu (9/11/2025). Ada ucapan Abdul Muis yang diduga jadi pemicu Faisal Tanjung melaporkannya ke polisi. 

Ringkasan Berita:
  • Pemicu Faisal Tanjung laporkan guru SMAN 1 Luwu Utara karena ditantang sang guru.
  • Faisal Tanjung mengaku awalnya menanyakan soal dugaan pungli uang Rp20 ribu.
  • 2 guru dilaporkan dugaan pungli hingga jadi tersangka.

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap ucapan Abdul Muis, guru SMAN 1 Luwu Utara jadi pemicu Faisal Tanjung laporkan dugaan pungli Rp20 ribu.

Seperti diketahui, dua guru bernama Rasnal dan Abdul Muis diberhentikan tidak dengan hormat setelah dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung (MA) dalam kasus pungutan dana Rp20 ribu dari orangtua siswa yang digunakan untuk membayar gaji 10 guru honorer.

Kedua guru tersebut dilaporkan oleh Faisal Tanjung hingga jadi tersangka.

Kini terungkap ucapan Abdul Muis jadi pemicu dilaporkan oleh Faisal Tanjung.

Faisal Tanjung mengaku awalnya dirinya sudah berupaya mengklarifikasi dengan baik, namun menurutnya respons yang diterima justru menantang.

Diakui Faisal saat menemui Abdul Muis saat itu ia meminta untuk mengonfirmasi soal kabar dugaan pungli, sang guru justru menantang untuk dilaporkan ke polisi jika merasa ada pelanggaran.

"Saya datang baik-baik ke rumah Pak Muis untuk klarifikasi, tapi malah ditantang. Dia bilang, kalau merasa ada pelanggaran silakan laporkan ke polisi, jadi saya buat laporan,” ujarnya.

Baca juga: Momen Faisal Tanjung Temui Abdul Muis Tanyakan Sumbangan Rp20 Ribu, Ngaku Ditantang Lapor ke Polisi

Ia juga mempertanyakan mengapa dirinya disalahkan setelah proses hukum berjalan.

"Saya melapor berdasarkan informasi yang saya dapat. Kalau akhirnya terbukti bersalah di pengadilan, berarti laporan saya tidak salah. Tapi kenapa saya yang disalahkan?” katanya.

LSM PELAPOR GURU - Potret Faisal Tanjung saat menghadiri sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran KEPP KPU Lutra di Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Kota Makassar, Senin (14/12/2020). Faisal Tanjung ramai dicari karena disebut aktivis LSM pelapor dua guru SMA di Lutra hingga dipecat.
LSM PELAPOR GURU - Potret Faisal Tanjung saat menghadiri sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran KEPP KPU Lutra di Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Kota Makassar, Senin (14/12/2020). Faisal Tanjung ramai dicari karena disebut aktivis LSM pelapor dua guru SMA di Lutra hingga dipecat. (dkpp.go.id)

Faisal menegaskan tidak ada kepentingan pribadi maupun imbalan dari laporan tersebut.

“Dari proses di pengadilan sampai di provinsi itu tidak ada kaitannya dengan saya. Tapi yang beredar, saya disebut disogok, padahal itu tidak benar sama sekali,” ujarnya.

Baca juga: Faisal Tanjung Kecewa Merasa jadi Kambing Hitam Usai Laporkan 2 Guru Lutra: Dimana Letak Salah Saya

Ia mengaku kecewa karena merasa dijadikan kambing hitam.

“Di mana letak salah saya? Seakan saya dikambinghitamkan untuk menarik simpati. Siapa yang harus bertanggung jawab?” terangnya.

Adapun Faisal Tanjung awalnya menerima aduan dari salah satu siswa di sekolah soal keputusan sekolah mengambil pungutan dari kepada orang tua.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved