Berita Viral

Pengakuan Khusnul Khotimah Ibu Tomy Bocah SD di Bangkalan Tak Paksa Anak Jadi Pemulung, Sudah Larang

Ibu dari Yazid Al-Bustomy, Khusnul Khotimah (29), angkat bicara usai viral disebut mengespoitasi anaknya untuk menjadi pemulung, sebut kemauan sendiri

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/GHINAN SALMAN
Ibu dari Yazid Al-Bustomy, Khusnul Khotimah (29), angkat bicara usai viral disebut mengespoitasi anaknya untuk menjadi pemulung, sebut kemauan sendiri 

Sehingga dirinya hanya bisa mendoakan agar anak sulungnya tersebut bisa mendatapkan rezeki.

"Kalau siang saya suruh tidur atau nonton TV atau main HP."

"Tapi pas saya ngeloni adiknya, dia berangkat," ungkap Khusnul Khotimah.

"Sehingga kadang ditanyain sama bapaknya kalau pulang kerja. Bapaknya kan kerja," kata dia.

Kisah dugaan eksploitasi terhadap Bustomy oleh ayah tirinya bermula dari perpisahan kedua orang tua kandung, beberapa tahun silam.

Setelah itu, Bustomy bersama ibu serta ayah tirinya tinggal di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, karena memang mereka adalah warga sana.

Pada tahun 2018, ibu Bustomy menikah dengan Moh Soleh (40) yang merupakan warga Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Setelah menikah, mereka sempat tinggal di Kabupaten Lamongan.

Sebelum pada akhir tahun 2021, mereka memutuskan untuk pindah ke Kabupaten Bangkalan, tepatnya di Kecamatan Labang.

Pada saat itulah penderitaan Bustomy dimulai.

Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie bersama staf dari Kesekretariatan Presiden mengunjungi kediaman Yazid Al-Bustomy di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, untuk memberikan sejumlah bantuan, Kamis (29/8/2024). (
Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie bersama staf dari Kesekretariatan Presiden mengunjungi kediaman Yazid Al-Bustomy di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, untuk memberikan sejumlah bantuan, Kamis (29/8/2024). ( (KOMPAS.com/GHINAN SALMAN))

Bustomy menderita penyakit di saluran pencernaannya, sehingga harus dioperasi.

Mendengar kondisi tersebut, Pemerintah Bangkalan saat itu berinisiatif untuk membantu Bustomy dengan menanggung biaya operasinya.

Bantuan tetap diberikan meski dia terhitung sebagai warga Lamongan.

Bahkan, Pemkab Bangkalan juga memberikan bantuan berupa bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.

Tak hanya dari Pemerintah, masyarakat sekitar juga tidak sedikit yang membantu memenuhi kebutuhan keluarga tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved