Berita Viral

Pengakuan Khusnul Khotimah Ibu Tomy Bocah SD di Bangkalan Tak Paksa Anak Jadi Pemulung, Sudah Larang

Ibu dari Yazid Al-Bustomy, Khusnul Khotimah (29), angkat bicara usai viral disebut mengespoitasi anaknya untuk menjadi pemulung, sebut kemauan sendiri

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/GHINAN SALMAN
Ibu dari Yazid Al-Bustomy, Khusnul Khotimah (29), angkat bicara usai viral disebut mengespoitasi anaknya untuk menjadi pemulung, sebut kemauan sendiri 

Setelah sembuh dari penyakitnya, Bustomy mulai menempuh pendidikan di salah satu SD di Kecamatan Labang.

Namun, di usianya yang seharusnya masih fokus pada pendidikannya, dia justru dipaksa menjadi pemulung oleh orang tuanya untuk menarik simpati dan iba dari warga sekitar.

Sampai akhirnya, momen Bustomy sedang menggendong karung dengan pakaian lusuh diabadikan konten kreator, diunggah ke media sosial Instagram dan akhirnya viral.

Pemerintah Peringati Orang Tua Tomy

Pj Bupati Bangkalan Arief M. Edie menuturkan aktivitas memilah sampah dan mencari barang bekas yang dilakukan Tomy sudah berlangsung sekitar satu tahun lalu.

Eksploitasi terhadap Bustomy yang dilakukan oleh ayah sambungnya sejak bocah itu berusia delapan tahun.

"Bustomy sebenarnya merupakan warga asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur."

"Kini (dia) tinggal bersama kedua orangtuanya di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, sejak akhir tahun 2021 lalu." ujar Pj Bupati Bangkalan Arief M. Edie saat dikonfirmasi, Kamis (29/8/2024), dikutip dari Kompas.com.

Pihaknya memberikan peringatan kepada ayah sambung Bustomy agar tidak lagi menyuruh anak ini menjadi pemulung.

"Tadi sudah disampaikan pokoknya anak itu harus sekolah, tidak boleh mulung bagi, siapa yang menyuruh dia mulung akan dikenakan Undang-undang Perlindungan Anak," tegas Arief.

Selain itu, Arief juga menyampaikan, pemerintah pusat akan menjamin biaya pendidikan Bustomy hingga lulus SD.

Arief menambahkan, pemerintah juga menjamin alat kebutuhan sekolah adik Bustomy yang masih menempuh pendidikan anak usia dini (PAUD).

"Sudah diberikan jaminan oleh Presiden sampai lulus SD dengan adiknya yang masih PAUD, mulai seragam, kebutuhan ATK-nya, tas dan hingga sepatu."

"Jadi enggak usah mikir kebutuhan sekolah, semuanya sudah dijamin," kata Arief.

Tak hanya itu, Pj Bupati juga mengatakan, pihaknya memberikan bantuan sembako untuk kebutuhan sehari-hari, uang tabungan pendidikan, dan peralatan masak berupa kompor gas lengkap dengan perabotnya untuk digunakan sang ibu berjualan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved