Berita Pali
Kisah Effendi Pensiunan Guru di PALI Jadi Tukang Rongsokan, Tetap Semangat Meski Tangan Diamputasi
Effendi (65 tahun) pensiunan PNS guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten PALI Sumsel memilih menjadi tukang rongsokan di masa tuanya.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Berstatus sebagai pensiunan PNS, Effendi sebetulnya masih mendapat gaji pensiun setiap bulannya. Jumlahnya Rp 3,5 juta per bulan.
Ia pensiun dengan pangkat golongan terakhir 3 C.
Tapi karena ada potongan pinjaman Bank untuk keperluan menjalankan Ibadah Umroh waktu itu, sehingga per-bulannya dia hanya menerima gaji pensiunan Rp 2 juta perbulan.
Kendati demikian, Effendi bersyukur, karena dari hasil rezekinya mencari rongsokan, Effendi menghasilkan Rp 1,7 hingga Rp 1,8 juta perbulan.
Kadang juga bisa mencapai Rp 2 juta, jika barang rongsokan yang dikumpulkan dapat lebih banyak.
Melakoni pekerjaan mencari rongsokan, dimulai nya sekitar jam 12 malam hinggah pagi hari, paling lama jam 9 pagi baru selesai dan pulang ke rumah.
"Kenapa memilih malam hari, karena kalau siang kadang sudah tidak ada lagi barang rongsokan. Tapi kalau hari Jum'at mamang libur, apalagi kalau hujan, tidak bisa keliling, "imbuhnya.
Effendi sendiri memiliki 3 orang anak perempuan yang sudah berkeluarga dan ia juga memiliki 11 orang cucu.
Istrinya yang saat ini memasuki usia 72 tahun, dulunya bekerja menyadap karet, namun Effendi tidak memperbolehkan lagi istrinya bekerja, hanya dirumah saja mengurusi rumah tangga.
Effendi sendiri yang memutuskan untuk kembali bekerja walau harus banting tulang menjadi pencari rongsokan, meski anak, istri bahkan keponakannya sempat melarangnya.
"Lagian mamang juga jenuh kalau di rumah terus, jadi mending kerja daripada cuma di rumah," ucapnya.
Bukan hanya itu saja. Meski sudah masuk usia senja, mang Fendi tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya.
Sehari-hari, Abah Ace biasanya berangkat dari rumahnya pada tengah malam.Ia pun baru menuntaskan pekerjaannya sebagai tukang rongsokan di pagi hari.
"Kalau perginya saya jalan kaki tiap hari, pulangnya naik ojek untuk narik gerobak. Alhamdulillah enggak pernah mengeluh Kalo capek pasti. Tapi enggak pernah dikeluhin, dijalanin aja,"tuturnya.
Meskipun menjalankan pekerjaan yang terbilang cukup menguras tenaga, mang Fendi terlihat begitu menikmati aktivitasnya.
Mengenal Tiga Sosok Pengibar Bendera HUT RI ke-80 di PALI, Bercita-cita Masuk Akpol |
![]() |
---|
Bupati Asgianto Kukuhkan Anggota Paskibraka PALI 2025: Jalankan Tugas dengan Penuh Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Pemkab PALI Resmi Miliki Lahan Perkantoran Sendiri, Berada di KM 10 Dengan Luas 9 Hektare |
![]() |
---|
Warga Senang, Jembatan Sungai Pabil Semanggus di Jalan Alternatif PALI-Musi Rawas Mulai Dikerjakan |
![]() |
---|
Dorong Santri Terapkan Ketahanan Pangan, Polres PALI Tanam Jagung & Beri Bantuan Pupuk ke Pesantren |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.