Berita Pali

Fraksi PAN Desak Pemangkasan TPP ASN di PALI, Minta Disesuaikan Dengan Kontribusi Kinerja

Fraksi PAN di DPRD PALI mendesak TPP ASN di PALI dipangkas, Senin (3/11/2025). Minta disesuaikan dengan kontribusi pegawai.

SRIPOKU/Apriansyah Iskandar
RAPAT PARIPURNA — Suasana rapat paripurna DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir membahas Rancangan APBD 2026 di ruang rapat utama DPRD PALI, Senin (3/11/2025). Dalam rapat tersebut, Fraksi PAN menyampaikan pandangan umumnya terhadap RAPBD 2026, salah satunya mendesak pemangkasan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). 

Ringkasan Berita:
  • Fraksi PAN di DPRD PALI mendesak pemangkasan TPP ASN
  • Wakil Ketua Fraksi PAN, H. Herdianto menyebut TPP ASN harus disesuai dengan kontribusi pegawai
  • Pemangkasan TPP yang tepat sasaran justru akan meringankan beban fiskal daerah

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendesak pemangkasan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab PALI.

Desakan pemangkasan TPP itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Fraksi PAN, H. Herdianto, S.HI, saat membacakan pandangan umum fraksinya terhadap RAPBD 2026 dalam rapat paripurna ke-2 dari rangkaian Paripurna ke-14 DPRD PALI, yang digelar di ruang rapat utama dan dihadiri 22 dari total 30 anggota dewan, Wakil Bupati PALI Iwan Tuaji serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (3/11/2025).

Herdianto menilai, besarnya porsi belanja pegawai dalam RAPBD 2026 harus menjadi perhatian serius karena dinilai tidak sebanding dengan kinerja pelayanan publik.

“Pemberian TPP seharusnya tidak bersifat merata. Penentuan besarnya tunjangan mesti didasarkan pada kinerja nyata, tanggung jawab, dan kontribusi pegawai terhadap peningkatan pendapatan asli daerah serta pelayanan publik,” tegas Herdianto dalam sidang yang juga dihadiri Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji, serta jajaran OPD.

Ia menambahkan, pemangkasan TPP yang tepat sasaran justru akan meringankan beban fiskal daerah dan membuka ruang anggaran untuk dialihkan ke program-program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dia menyampaikan, efisiensi anggaran menjadi penting agar dana publik tidak terkuras untuk kebutuhan birokrasi, sementara masih banyak sektor krusial yang membutuhkan perhatian pemerintah, seperti pembangunan infrastruktur dasar, pemberdayaan ekonomi rakyat, dan dukungan terhadap UMKM serta pertanian.

“Sudah saatnya anggaran daerah berpihak pada rakyat kecil, bukan hanya untuk kenyamanan aparatur. TPP harus adil dan berbasis kinerja, bukan pembagian rata tanpa ukuran,” lanjutnya menegaskan.

Menurutnya, efisiensi anggaran melalui pemangkasan TPP yang tidak tepat sasaran akan membuka ruang bagi pemerintah untuk mengalihkan dana tersebut ke sektor-sektor produktif yang lebih menyentuh kebutuhan masyarakat. 

“Anggaran yang selama ini tersedot untuk TPP bisa diarahkan ke pembangunan infrastruktur desa, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, serta penguatan sektor pertanian dan UMKM. Itu akan lebih terasa manfaatnya bagi rakyat,” lanjut Herdianto.

Lebih lanjut disampaikannya, di tengah keterbatasan fiskal dan ketergantungan PALI terhadap dana transfer pusat, pengendalian belanja pegawai menjadi langkah strategis agar struktur APBD lebih sehat dan berimbang.

“Kalau anggaran terserap terlalu besar di belanja pegawai, ruang fiskal untuk pembangunan rakyat akan semakin sempit. Itu sebabnya Fraksi PAN mendorong evaluasi menyeluruh terhadap skema TPP di Pemkab PALI,” ujarnya.

Fraksi PAN juga meminta pemerintah daerah membuka data pemberian TPP secara transparan agar masyarakat mengetahui dasar penghitungan, indikator kinerja, serta perbedaan tunjangan antarpegawai.

Langkah ini, kata Herdianto, penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan keadilan dalam sistem penggajian ASN.

“Kami bukan menolak penghargaan bagi pegawai, tapi menolak jika TPP diberikan tanpa ukuran kinerja yang jelas. Prinsip keadilan dan akuntabilitas harus dijaga,” jelasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved