Berita Nasional

Dosen PTIK Ungkap 'Penyakit Bisul' yang Bisa Diungkit Ferdy Sambo jika Divonis Mati : Bola Panas

Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Alfons Loemau ada sejumlah 'penyakit' yang bisa saja diungkit Ferdy Sambo jika dia divonis hukuman mati

Tribunnews/Jeprima
Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Alfons Loemau mengungkapkan sejumlah 'penyakit bisul' yang bisa diungkap Ferdy Sambo jika dihukum mati 

Dalam diagram itu disebutkan bahwa Andi Rian Djajadi saat menjabat Dirtipidum menerima uang sebesar 19.000 dolar Singapura (SGD) dari Tony Sutrisno.

Uang itu diduga merupakan hasil pemerasan yang dilakukan oleh Andi Rian melalui bawahannya, Kombes Pol Rizal Irawan.

Alfons meyakini kasus Richard Mille ini bagian dari permainan Ferdy Sambo karena perkara tersebut ikut ditangani Irjen Andi Rian Djajadi.

Adapun Andi Rian adalah ketua tim penyidik yang menangani kasus Ferdy Sambo.

Alfons lantas menyebut kasus Ismail Bolong dan Richard Mille sebagai 'penyakit' yang sewaktu-waktu bisa diungkit kembali oleh Sambo jika upaya vonis berat terhadap dirinya tetap dilakukan.

"Beberapa penyakit-penyakit bisul ini pernah diangkat secara timbul tenggelam, dan tidak kunjung kedengaran lagi sekarang," katanya.

Alfons menambahkan, dua kasus yang mencuat di tengah masa persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yoshua tersebut hanyalah letupan kecil dari kubu Sambo.

"Menurut saya Sambo pegang banyak kartu truf di dalam permainan ini. Jadi dia bisa bermain dengan segala macam bola. Kalau kita lihat di dalam persidangan dia selalu bawa buku hitam, itu bukan Alkitab, dia orang Kristen. (Tapi) itu catatan si Boy, mencatat noda-noda yang ada di dalam lingkungannya. Dia bawa itu untuk nakut-nakutin," jelas Alfons.

Kamaruddin Simanjuntak Soroti Buku Hitam Ferdy Sambo

Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga ofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) mengibaratkan buku hitam yang kerap dibawa Ferdy Sambo selama persidangan sebagai sebuah jimat.

Dalam pernyataannya, Kamaruddin Simanjuntak juga menyebut buku itu diibaratkan sebuah ancaman bagi orang-orang yang punya dosa dan kejahatan yang diketahui Ferdy Sambo.

Baca juga: Bharada E Sebut Nasib Sebagai Pembongkar Kebenaran Saat Siapkan Pledoi Kasus Pembunuhan Brigadir J

Seperti diketahui, buku hitam yang sering dibawa Ferdy Sambo di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J cukup menarik perhatian masyarakat.

“Itu menjadi ancaman buat mereka apabila misalnya dihukum hukuman mati, tentu Ferdy Sambo kan akan frustasi,” ucap Kamaruddin Simanjuntak, kepada KOMPAS TV, Selasa (24/1/2023).

Kamaruddin Simanjuntak sebut buku hitam yang kerap dibawa Ferdy Sambo ibarat jimat.
Kamaruddin Simanjuntak sebut buku hitam yang kerap dibawa Ferdy Sambo ibarat jimat. (Kolase Tribun)

“Apalagi kalau istrinya misalnya diancam hukuman mati atau seumur hidup, dia akan melihat itu sebagai kiamat maka dia akan bacakanlah itu isi buku hitam.”

Maka itu, kata Kamaruddin Simanjuntak, Ferdy Sambo selalu membawa buku hitam dalam setiap sidang yang dijalaninya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved