Kain Bidak Galah Napuh Komering Kembali Bersinar di Panggung Wastra Sumsel

Kain Perelung (Kabupaten Lahat). Kain Bidak Cukit (Kabupaten OKI). Kain Prado (Kota Palembang). Kain Sungkit Ughan (Kabupaten OKU)

Bagi OKU Timur, momen ini menjadi kebanggaan tersendiri.

Kain Bidak Galah Napuh Komering yang sempat hanya dikenal dalam lingkup terbatas kini kembali diperkenalkan kepada publik Sumatera Selatan dan nasional.

Dr. Sheila Noberta menyambut langkah ini dengan antusias. 

Ia menilai, peluncuran wastra bukan sekadar seremonial, melainkan peluang memperluas pasar produk lokal dan memperkuat identitas budaya Komering.

“Kami berharap Kain Bidak Galah Napuh Komering dapat terus dikembangkan dengan sentuhan inovasi tanpa menghapus nilai tradisinya. Dengan begitu, warisan budaya ini bukan hanya dikenang, tapi juga hidup dan memberi nilai ekonomi bagi masyarakat,” ungkapnya.

Festival ini menjadi ruang pertemuan antara tradisi dan inovasi.

Di tengah gempuran tren mode modern, kehadiran wastra khas daerah memberi pesan kuat bahwa warisan leluhur tak hanya layak dirawat, tapi juga bisa menjadi sumber kebanggaan dan daya saing.