Bupati Enos Lepas 18 Atlet Disabilitas OKU Timur ke Peparprov Sumsel, Sebut Duta Kehormatan Daerah

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -- Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Ir. H. Lanosin, M.T., M.M., resmi melepas 18 atlet disabilitas yang akan berjuang mengharumkan nama daerah pada ajang Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) Sumatera Selatan V Tahun 2025 di Kabupaten Musi Banyuasin.

Dalam pelepasan yang berlangsung penuh haru dan kebersamaan itu, para atlet tampak berbaris rapi didampingi lima pelatih dan lima pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) OKU Timur.

Meski dengan segala keterbatasan fisik, terpancar keyakinan dan tekad kuat dari wajah mereka untuk memberikan yang terbaik bagi Bumi Sebiduk Sehaluan.

Bupati Lanosin atau yang akrab disapa Enos dalam sambutannya menegaskan bahwa para atlet disabilitas bukan sekadar peserta lomba, melainkan simbol kekuatan, keteguhan, dan inspirasi bagi masyarakat luas.

“Kalian bukan hanya atlet, tapi juga duta kehormatan daerah. Kalian membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi. Pemerintah Kabupaten OKU Timur hadir untuk memastikan semua warga, tanpa terkecuali, mendapatkan ruang untuk berkembang dan berkontribusi,” ujar Bupati penuh semangat, Jumat  (31/10/2025).

Menurutnya, keikutsertaan kontingen NPCI OKU Timur dalam Peparprov Sumsel bukan hanya tentang mengejar medali, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

Olahraga disabilitas, kata Enos, mengandung nilai perjuangan, solidaritas, dan penghargaan terhadap kemanusiaan yang layak diapresiasi setara dengan cabang olahraga umum.

“Saya ingin seluruh atlet bertanding dengan semangat pantang menyerah. Jadikan setiap laga bukan hanya tentang medali, tetapi tentang kebanggaan membawa nama OKU Timur di hati seluruh masyarakat Sumatera Selatan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan perhatian kepada atlet difabel, baik melalui pembinaan, penyediaan fasilitas latihan yang memadai, maupun pemberian penghargaan atas prestasi yang diraih.

Ia juga menekankan pentingnya membuka akses yang setara bagi penyandang disabilitas di bidang pendidikan, pekerjaan, dan olahraga.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten OKU Timur, saya mengucapkan selamat bertanding. Junjung tinggi sportivitas, tunjukkan semangat juang yang tinggi, dan bawa pulang prestasi terbaik untuk OKU Timur yang kita cintai,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten OKU Timur, Basyuni, S.P., M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa para atlet akan berlaga di enam cabang olahraga, yakni para atletik, para catur, para tenis meja, voli duduk, para bulu tangkis, dan para angkat berat.

“Para atlet ini sudah menjalani pembinaan intensif dan siap memberikan yang terbaik untuk OKU Timur. Kami berharap semangat mereka bisa menjadi teladan bagi generasi muda lainnya bahwa dengan kerja keras dan tekad yang kuat, semua orang bisa berprestasi tanpa melihat kondisi fisik,” ujar Basyuni.

Ia menambahkan, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata bersama NPCI terus berkoordinasi untuk memastikan kebutuhan para atlet disabilitas terpenuhi selama masa persiapan hingga pelaksanaan pertandingan.

“Kami ingin memastikan bahwa mereka berangkat dengan persiapan matang, baik dari segi fisik, teknis, maupun mental. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat menjadi energi besar bagi para atlet untuk berjuang di arena Peparprov,” pungkasnya.

Sorak dukungan dan doa dari keluarga serta jajaran pemerintah daerah mengiringi keberangkatan para atlet menuju arena kompetisi.

Di balik kursi roda, tongkat, dan semangat yang tak pernah padam, mereka membawa satu pesan kuat bahwa semangat dan kemauan tidak mengenal batas.
 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel