Siswa SD di Pedamaran Keracunan

80 Siswa di Pedamaran OKI Diduga Keracunan MBG, Sampel Makanan Dikirim ke Laboratorium di Palembang

Pemkab OKI sudah mengirim sejumlah sampel untuk menyelidiki dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang menimpa 80 siswa.

Dokumentasi Pemkab OKI
KERACUNAN MBG -- Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, Ir. Asmar Wijaya saat meninjau kondisi siswa yang tengah dirawat ruang medis Puskesmas Pedamaran pada Rabu (3/9/2025) silam. Asmar mengatakan pihaknya telah mengirim sejumlah sampel terkait masalah ini untuk diuji di laboratorium di Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Pemkab OKI sudah mengirim sejumlah sampel untuk menyelidiki dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang menimpa 80 orang siswa SDN 5 Pedamaran dan SMPN 1 Pedamaran di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel.

Disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, Ir. Asmar Wijaya bila pihaknya telah mengambil sampel feses, darah dan bekas makanan dan dibawa ke laboratorium Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palembang.

"Sampelnya sudah dibawa dan diperiksa, menurut info dari Dinas Kesehatan OKI, dibutuhkan waktu 1 minggu lebih hasil laboratorium akan keluar. Jadi sekarang kita masih menunggu hasilnya," katanya dihubungi pada Jum'at (5/8/2025) siang.

Dikatakan kembali, hal ini tentunya menjadi perhatian semua melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap MBG yang didistribusikan.

Yaitu agar periksa dahulu makanan sebelum dibagikan kepada siswa-siswi. 

"Makanan agar diperiksa dahulu kalau ada siswa yang mengeluhkan terkait makanan, pihak sekolah langsung melapor kepada petugas dari badan gizi nasional," jelasnya. 

Baca juga: Puluhan Siswa SD dan SMP di Padamaran OKI Keracunan MBG, Satgas Perketat Pengawasan di 29 Dapur

Selain itu, Asmar juga berharap kejadian ini yang pertama dan untuk terakhir kali.

"Saya sangat berharap tidak ada lagi kejadian serupa, untuk itu pengawasan akan ditingkatkan terutama di 29 posko satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) yang tersebar di kabupaten OKI," pungkasnya.

SEBELUMNYA DIBERITAKAN, puluhan siswa di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), diduga menjadi korban keracunan makanan. Peristiwa ini terjadi setelah mereka mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan saat jam istirahat pada Selasa (2/9/2025).

Gejala mual, muntah, dan sakit perut mulai dirasakan para siswa setelah menyantap makanan. Kondisi ini membuat guru dan orang tua panik, sehingga beberapa siswa segera dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Benar, malam ini ada beberapa siswa yang menjalani perawatan dengan keluhan mual, muntah, sakit perut, dan pusing," ujar Rengga, seorang warga, saat dihubungi awak media.

Cinta Mamora (12), siswi SMPN 1 Pedamaran, adalah salah satu korban yang mengalami keracunan. Saat ditemui di Puskesmas Pedamaran pada Rabu (3/9/2025) pagi, Cinta terbaring lemah dengan selang infus. Ia menceritakan bahwa dirinya menyantap makanan yang dibagikan sekitar pukul 12.00 siang.

"Saya makan nasi dan sop ayam. Ada juga jeruk dan susu, tapi saya cuma makan sopnya saja," tutur Cinta.

Cinta menambahkan, gejala mual, muntah, dan sakit perut mulai dirasakannya tidak lama setelah ia pulang ke rumah, tepatnya sekitar pukul 14.00 siang. Awalnya, ia hanya merasa sedikit sakit, tetapi kondisinya memburuk hingga ia terus-menerus muntah.

"Tidak lama setelah sampai rumah, saya langsung muntah-muntah. Perutnya sakit sekali," ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved