Siswa SD di Pedamaran Keracunan

Puluhan Siswa SD dan SMP di Padamaran OKI Keracunan MBG, Satgas Perketat Pengawasan di 29 Dapur

HM Lubis menegaskan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap seluruh dapur dan penyelenggara program wilayah OKI.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
Dokumentasi Warga
KERACUNAN MBG -- Sejumlah siswa di Pedamaran OKI yang diduga keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (2/9/2025). Puluhan Siswa SD dan SMP di Padamaran OKI Keracunan MBG, Satgas Perketat Pengawasan di 29 Dapur 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Kasus keracunan yang menimpa puluhan siswa di Kecamatan Pedamaran menjadi sorotan utama, mendorong satuan tugas makanan bergizi gratis (Satgas MBG) Kabupaten Ogan Komering Ilir mengambil langkah tegas.

Dikatakan Ketua Satgas MBG, HM Lubis menegaskan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap seluruh dapur dan penyelenggara program wilayah OKI.

"Kejadian keracunan ini telah kami  dilaporkan ke Kementerian Kesehatan agar dapat segera ditindaklanjuti," ucap Lubis diwawancara awak media pada Rabu (3/9/2025) sore.

Disampaikannya, satgas bersama tim terkait akan segera melakukan monitoring dan pembinaan berkala ke seluruh 29 dapur MBG yang saat ini telah beroperasi.

"Kami akan lebih mengoptimalkan lagi pemantauan, tim ini akan memberikan edukasi kepada para penjamah makanan agar kejadian serupa tidak terulang," ujar dia.

Baca juga: Dinkes Sumsel Turunkan Tim, Selidiki Puluhan Siswa Keracunan Diduga dari Makanan Menu MBG

Baca juga: Penyebab 80 Siswa SD dan SMP di Pedamaran OKI Keracunan MBG, Jeda Waktu Konsumsi Diduga Jadi Pemicu

"Kami menekankan bahwa pentingnya implementasi petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan yang sudah ditetapkan demi memastikan keamanan dan kualitas makanan," sambungnya.

Sebagai respons langsung terhadap insiden ini, Satgas MBG memutuskan untuk menutup sementara pendaftaran dapur baru.

"Keputusan ini diambil setelah konsultasi dengan Direktorat Pendistribusian dan Pengendalian di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dengan fokus utama untuk memprioritaskan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di kemudian hari," cetusnya.

Hingga saat ini, program MBG di Kabupaten OKI menjangkau 89.000 penerima manfaat melalui 29 dapur tersebar di berbagai kecamatan. 

Dimana Kecamatan Kayuagung menjadi wilayah dengan jumlah dapur terbanyak.

"Kami berharap seluruh yayasan dan penyelenggara program MBG bisa melaksanakan kegiatan sesuai dengan standar telah ditetapkan.  Sehingga program ini bisa berjalan dengan baik tanpa ada insiden yang membahayakan penerima manfaat," pungkasnya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved