Siswa SD di Pedamaran Keracunan
80 Siswa di Pedamaran OKI Diduga Keracunan MBG, Sampel Makanan Dikirim ke Laboratorium di Palembang
Pemkab OKI sudah mengirim sejumlah sampel untuk menyelidiki dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang menimpa 80 siswa.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Cinta dibawa ke puskesmas pada malam harinya dan langsung mendapatkan penanganan medis. Ia mengaku kondisinya sudah membaik, meski perutnya masih terasa sedikit sakit. Menurutnya, ada sekitar 30 siswa lain yang juga menjadi korban keracunan dan dirawat di puskesmas.
"Sudah mulai membaik, infus sudah habis 4 kantong. Semoga hari ini sudah bisa pulang," tutupnya.
Sementara itu, Mawan, orang tua dari Ilham, siswa kelas 3 yang juga menjadi korban, mengaku terkejut saat mengetahui anaknya muntah-muntah dan dibawa ke puskesmas.
"Awalnya saya kira hanya anak saya, tapi ternyata banyak temannya juga. Kalau dari kelas anak saya saja ada empat yang kena," ujar Mawan sambil mendampingi anaknya yang terbaring lemas.
Menurut Mawan, anaknya dan beberapa temannya muntah dengan cairan berwarna kuning dan hijau. Kondisi ini membuatnya langsung membawa Ilham ke Puskesmas Pedamaran. Mawan menduga keracunan terjadi karena makanan tidak dimasak pada hari yang sama.
"Kami inginnya ada perbaikan. Kalau bisa, makanannya dimasak tepat waktu, jangan sampai masaknya pagi dan baru diantarkan sore ke sekolah," keluh Mawan.
Ia menambahkan, saat mendapat makanan berupa sop ayam, tahu, dan jeruk, Ilham hanya makan nasi dan ayam.
"Makanya saya juga meminta untuk memperhatikan makanan yang akan diberikan kepada anak-anak, apakah sesuai dengan selera anak atau tidak, daripada mubazir," pungkasnya.
Pernyataan Sekolah
Kepala Sekolah SMPN 1 Pedamaran, Linda Sari, menyatakan bahwa program MBG yang seharusnya menyehatkan justru membawa petaka bagi puluhan siswa di sekolahnya.
"Setiap harinya ada 816 siswa yang mendapat makanan bergizi gratis. Setelah kejadian kemarin, ada puluhan siswa yang jadi korban keracunan," ungkap Linda saat ditemui pada Rabu (3/9/2025) siang.
Linda mengungkapkan keprihatinan mendalam dan membenarkan bahwa banyak siswanya menjadi korban.
"Saya sangat prihatin atas kejadian yang menimpa siswa-siswi kita. Ke depannya, ini jadi pembelajaran bagi kita dan kami berharap pihak Badan Gizi Nasional (BGN) lebih waspada," pesannya.
Wali Kelas IX-1, Santi Rahmawati, mengatakan di kelasnya sendiri ada sekitar 5 siswa yang diduga menjadi korban keracunan.
"Namun, secara keseluruhan, ada puluhan siswa yang menjadi korban dan tersebar di beberapa kelas," ungkapnya.
Puluhan Siswa di OKI Muntah Usai Santap Sop MBG, Disebut Karena Jeda Waktu Konsumsi Terlalu Lama |
![]() |
---|
Puluhan Siswa SD dan SMP di Padamaran OKI Keracunan MBG, Satgas Perketat Pengawasan di 29 Dapur |
![]() |
---|
Dinkes Sumsel Turunkan Tim, Selidiki Puluhan Siswa Keracunan Diduga dari Makanan Menu MBG |
![]() |
---|
Penyebab 80 Siswa SD dan SMP di Pedamaran OKI Keracunan MBG, Jeda Waktu Konsumsi Diduga Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Total Ada 80 Siswa Dari SDN 5 dan SMPN 1 di OKI yang Diduga Keracunan MBG, Mual Hingga Muntah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.