Siswa SD di Pedamaran Keracunan
Ternyata Menu MBG di OKI Positif Bakteri E. coli, Penyebab Puluhan Pelajar di Pedamaran Keracunan
Hasil uji laboratorium resmi memastikan makanan yang menyebabkan 80 pelajar di OKI Keracunan MBG karena bakteri Escherichia coli (E. coli)
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Hasil uji laboratorium resmi memastikan bahwa makanan yang menyebabkan 80 pelajar SDN 5 Pedamaran dan SMPN 1 Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) keracunan positif tercemar bakteri Escherichia coli (E. coli).
Escherichia coli atau E. coli adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi sehingga menimbulkan gejala diare, sakit perut dan kram.
Kepastian hasil uji lab itu disampaikan Ketua Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten OKI, H. M Lubis temuan ini setelah menerima hasil dari balai besar pengawas obat dan makanan (BBPOM) Kota Palembang.
"Berdasarkan hasil uji laboratorium menunjukkan kualitas makanan pada dapur di Desa Menang Raya belum memenuhi persyaratan kesehatan secara mikrobiologi karena telah terkontaminasi bakteri E. coli," ujar Lubis sewaktu dihubungi pada Kamis (18/9/2025) siang.
Menurutnya, kontaminasi bakteri berbahaya ini diduga kuat terjadi selama proses pemasakan hingga penyajian makanan ke para siswa.
"Sampel makanan yang diuji diambil awal September dari dapur satuan pelayanan pemenuhan makanan bergizi (SPPG) di Desa Menang Raya meliputi nasi putih, soto ayam, tahu crispy, susu dan buah jeruk," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Puluhan Siswa SD di Pedamaran OKI Diduga Keracunan MBG, Alami Muntah dan Sakit Perut
Baca juga: Penyebab 80 Siswa SD dan SMP di Pedamaran OKI Keracunan MBG, Jeda Waktu Konsumsi Diduga Jadi Pemicu
Menurutnya, faktor lain yang diduga menjadi pemicu rentang waktu yang cukup lama antara proses memasak dan waktu konsumsi.
Jeda waktu ini sangat berisiko menimbulkan cemaran biologi pada makanan.
"Rentang waktu yang lama sebelum dikonsumsi sangat berisiko menyebabkan keracunan, terutama jika tidak diolah dengan benar seperti pada daging, ayam dan tahu," tegasnya.
Dengan hasil tersebut, rencananya Lubis akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan datangi dapur SPPG di Desa Menang Raya tersebut.
"Akan segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut," sambungnya.
Dapur Ditutup
Buntut dari temuan bakteri E. coli pada makanan bergizi gratis (MBG), satuan tugas Ogan Komering Ilir (Satgas OKI) bersama Komite pengawasan program gizi (KPPG) Kota Palembang ambil langkah tegas dengan melakukan inspeksi langsung ke dapur di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran.
Dapur yang menjadi sumber kontaminasi tersebut kini ditutup sementara dan dilarang beroperasi hingga seluruh standar kebersihan dan keamanan pangan dipenuhi.
Tim gabungan memberikan arahan keras kepada pengelola untuk segera melakukan perbaikan total, mulai dari sarana produksi, sistem pembuangan limbah, hingga peningkatan kapasitas petugas juru masak melalui pelatihan higienitas.
80 Siswa di Pedamaran OKI Diduga Keracunan MBG, Sampel Makanan Dikirim ke Laboratorium di Palembang |
![]() |
---|
Puluhan Siswa di OKI Muntah Usai Santap Sop MBG, Disebut Karena Jeda Waktu Konsumsi Terlalu Lama |
![]() |
---|
Puluhan Siswa SD dan SMP di Padamaran OKI Keracunan MBG, Satgas Perketat Pengawasan di 29 Dapur |
![]() |
---|
Dinkes Sumsel Turunkan Tim, Selidiki Puluhan Siswa Keracunan Diduga dari Makanan Menu MBG |
![]() |
---|
Penyebab 80 Siswa SD dan SMP di Pedamaran OKI Keracunan MBG, Jeda Waktu Konsumsi Diduga Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.