Berita Viral

Alasan Ahmad Sahroni Tolak Tantangan Salsa Erwina Debat Buntut Pernyataan "Tertolol Sedunia"

Pernyataan Sahroni bermula ketika ia menanggapi wacana pembubaran DPR RI yang ramai diperbincangkan.  

Editor: Weni Wahyuny
Youtube Kompas TV
DITANTANG DEBAT- Ahmad Sahroni anggota DPR RI. Ia menyebut orang-orang yang menuntut pembubaran DPR sebagai "orang tolol sedunia”tuai kemarahan publik, hingga ditantang debat 

Dilansir dari Kompas.com, Rabu, ia ternyata memiliki latar belakang akademik dan prestasi yang menonjol.  

Pada 2014, Salsa menjuarai lomba debat internasional di Nanyang Technological University. 

Ia juga pernah menjadi mahasiswa berprestasi di Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Kini, Salsa tinggal di Aarhus, Denmark, dan aktif sebagai konten kreator.  

Baca juga: Ahmad Sahroni Tolak Tantangan Salsa Erwina Debat Terbuka Soal Tunjangan DPR, Sebut Dirinya "Bego"

Ia mengelola podcast Jadi Dewasa 101 yang membahas pengenalan diri, ekspektasi hidup, hingga manajemen keuangan.  

Reputasinya sebagai influencer berprestasi membuat tantangannya terhadap Sahroni mendapat perhatian luas. 

Sahroni klarifikasi bukan ditujukan untuk rakyat 

Di tengah polemik, Sahroni memberikan klarifikasi. 

Ia menegaskan ucapannya tidak pernah ditujukan kepada masyarakat yang menyerukan pembubaran DPR RI.  

“Kan gue tidak menyampaikan bahwa masyarakat yang mengatakan bubarkan DPR itu tolol, kan enggak ada,” kata dia. 

Menurutnya, istilah tersebut diarahkan pada pola pikir yang menganggap DPR bisa dibubarkan begitu saja hanya karena isu gaji dan tunjangan anggota.  

Ia menyebut pernyataannya dipahami keliru sehingga menimbulkan kesalahpahaman di publik. 

Sahroni menilai wacana pembubaran DPR yang ramai dibicarakan publik muncul karena isu gaji dan tunjangan anggota DPR.  

Ia menegaskan, topik tersebut perlu dijelaskan secara detail dan teknis, mulai dari tunjangan rumah hingga fasilitas anggota dewan, agar tidak menimbulkan persepsi keliru. 

“Maka itu enggak make sense kalau pembubaran DPR, cuma gara-gara yang tidak dapat informasi lengkap tentang tunjangan-tunjangan itu,” ujarnya.  

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved