Beras Oplosan
PT BPR Tutup Akses Gudang Saat Disidak Disdagperin OKU Timur, Pabrik Beras Raja Diduga Bermasalah
Menyikapi desakan masyarakat, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) OKU Timur langsung bergerak cepat.
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Gelombang kecurigaan atas praktik curang dalam distribusi beras kembali menerjang, kali ini menyorot PT Belitang Panen Raya (BPR), produsen beras merek terkemuka Raja.
Dugaan beras oplosan dan pelanggaran standar takaran kemasan santer beredar, memicu keresahan publik yang meluas.
Sidak Disdagperin Diadang: Gudang Produksi Beras Raja Jadi Misteri
Menyikapi desakan masyarakat, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) OKU Timur langsung bergerak cepat.
Inspeksi mendadak (sidak) dilakukan di pabrik PT BPR di Desa Tebing Sari Mulya, Kecamatan Belitang Madang Raya, Senin (14/7/2025).
Sidak dipimpin Effendi, SE, Kepala Seksi Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri.
Namun, upaya Disdagperin untuk menembus tabir dugaan kecurangan terbentur tembok. Tim sidak tidak diberi izin untuk mengakses gudang produksi beras.
"Perusahaan menyatakan produksi sedang dihentikan sementara, sehingga kami tidak diperkenankan melihat langsung proses atau fasilitas produksinya," ujar Effendi, Selasa (15/7/2025).
Nanda, perwakilan PT BPR dari divisi General Affair, menjelaskan bahwa saat ini pihak manajemen sedang melakukan penelusuran internal terkait produk Beras Raja yang tengah ramai diperbincangkan karena diduga bermasalah.
Untuk meredakan tensi publik, manajemen PT BPR dikabarkan akan menggelar konferensi pers resmi di kantor pusat mereka di Palembang dalam waktu dekat.
PT BPR diketahui memiliki jaringan distribusi yang luas dengan cabang aktif di Bandung, Palembang, Bangka Belitung, dan OKU Timur. Produk mereka tersebar di berbagai daerah. Jika dugaan pelanggaran ini terbukti, dampaknya bisa merembet secara nasional, merugikan jutaan konsumen.
Meski dihadang, Disdagperin OKU Timur tak menyerah. Mereka berkomitmen melakukan pelacakan lebih lanjut hingga ke tingkat distribusi akhir. Produk Beras Raja akan diperiksa langsung di berbagai toko ritel modern dan agen sembako.
"Kami akan turun langsung ke lapangan. Produk akan dicek apakah sesuai takaran dan mutu. Bila ditemukan pelanggaran, tentu akan kami beri rekomendasi sanksi," tegas Kepala Disdagperin OKU Timur, H. Amin Zen. Beberapa jaringan yang akan diperiksa antara lain Indomaret, Alfamart, UB Mart, serta agen-agen grosir lainnya. Pemeriksaan menyeluruh ini bertujuan memastikan konsumen tidak dirugikan.
Tunggu Arahan Mentan
Menanggapi isu sensitif ini, Pemerintah Kabupaten OKU Timur dan kepolisian setempat menegaskan tidak akan tinggal diam.
Suplai Beras Bulog Putus di Pasar Tradisional, Polda Sumsel Dalami Isu Beras Oplosan |
![]() |
---|
Hasil Sidak, Disdagperin OKU Timur Temukan Beras Premium Kurang Timbangan, ini Daftarnya |
![]() |
---|
Diperiksa Terkait Beras Oplosan, DPRD OKU Timur Sebut PT BPR Tak Beri Kontribusi Bagi Masyarakat |
![]() |
---|
Polisi Pastikan Belum Ada Temuan Peredaran Beras Oplosan di Sumsel |
![]() |
---|
Disidak Pasca Dugaan Beras Oplosan, Disdagperin Sebut PT Belitang Panen Raya Tak Beri Izin ke Gudang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.