Siswa di PALI Keracunan MBG
Program Makan Siang Gratis di PALI Dihentikan, Dampak Ada 172 Siswa di Talang Ubi Keracunan
Para siswa tersebut mengalami keracunan makanan diduga seusai menyantap Makanan Bergizi Gratis yang digelar disekolah mereka pada Senin
Pada tahap awal uji coba makanan ini, ada 22 sekolah jenjang pendidikan Paud, SD,SMP dan SMA di Kecamatan Talang Ubi dengan 3000 siswa penerima manfaat.
Terdapat 1 dapur SPPG untuk pendistribusian Makanan Bergizi Gratis untuk 3000 siswa tersebut, yang dikelola oleh Yayasan Vieki Indira dengan Penyedia CV Kita Lestari.
Saat kejadian keracunan masal pada hari senin kemarin, pihak pengelola menyalurkan sebanyak 2400 porsi makanan dengan menu nasi, olahan ikan tongkol dan sayuran, yang didistribusikan pada jam 9 pagi dan jam 11 siang ke 22 Sskolah penerima MBG di Kecamatan Talang Ubi.
Sembilan Korban Masih Dirawat
Menyusul insiden keracunan massal yang menimpa 172 siswa di Kecamatan Talang Ubi, PALI, usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Kadinkes Sumsel) Trisnawarman langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur penyedia makanan, SPPG, di Jalan Merdeka, Kelurahan Handayani Mulya, Selasa (6/5/2025).
Dalam sidak yang didampingi Asisten I Pemda PALI H.Andre, Kepala Dinas Kominfo Khairiman, serta anggota TNI dan kepolisian, Kadinkes Sumsel menyatakan bahwa secara umum, dapur dan proses memasak telah memenuhi standar.
"Sesuai pengamatan hari ini, dapur dan masakan yang dihasilkan sudah sesuai standar," ungkap Trisnawarman. Kendati demikian, ia menekankan perlunya beberapa perbaikan, terutama terkait pemeliharaan freezer agar tetap berfungsi optimal meskipun terjadi pemadaman listrik, serta peningkatan sterilisasi dapur.
Lebih lanjut, Trisnawarman berpendapat bahwa jika seluruh makanan tercemar, maka semua siswa yang mengonsumsi MBG dari dapur tersebut pasti mengalami keracunan. "Ini kan hanya beberapa anak saja yang mengalami masalah, jadi bukan dari semua makanan yang tercemar. Mungkin ada sebagian yang tercemar, ini yang perlu diperbaiki," tandasnya.
Selain melakukan sidak, Kepala Dinkes Sumsel juga menjenguk para siswa yang masih menjalani perawatan di RSUD Talang Ubi dan meninjau kegiatan belajar mengajar di salah satu sekolah di Kecamatan Talang Ubi.
Sementara itu, Asisten I Pemkab PALI yang juga menjabat Plt Kadinkes PALI, melaporkan bahwa kondisi siswa yang mengalami keracunan berangsur membaik.
"Hanya terdapat 9 siswa lagi yang saat ini masih dirawat di RSUD Talang Ubi PALI. Sebagian besar lainnya sudah diperbolehkan pulang," jelasnya.(cr42)
Baca juga: Herman Deru Bakal Tinjau Kejadian 172 Siswa di PALI Keracunan MBG, Bakal Evaluasi Menyeluruh
Baca juga: 172 Siswa di PALI Keracunan MBG, PPJI Sumsel Selalu Ingatkan untuk Hindari Ikan Tongkol dan Udang
Distribusi Tak Tepat Waktu
Kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaporkan terjadi di berbagai daerah, mulai dari Bandung, Tasikmalaya, hingga PALI, Sumatera Selatan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI pada Selasa (6/5/2025), Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengakui adanya kelemahan dalam proses pelaksanaan program tersebut.
Ia menyebut, makanan yang disiapkan terlalu dini namun pengirimannya tidak tepat waktu menjadi penyebab utama keracunan.
Program MBG di PALI Tuai Kontroversi, Wali Murid Diminta Tanda Tangan Surat Pernyataan |
![]() |
---|
Dinkes PALI Ungkap Penyebab 173 Siswa di PALI Keracunan MBG, Akibat Tempe Goreng dan Air Untuk Masak |
![]() |
---|
Mitra Penyedia Makanan Progam MBG di PALI Minta Maaf, Pasca 173 Siswa Keracunan Makanan |
![]() |
---|
Herman Deru Bakal Tinjau Kejadian 172 Siswa di PALI Keracunan MBG, Bakal Evaluasi Menyeluruh |
![]() |
---|
172 Siswa di PALI Keracunan MBG, PPJI Sumsel Selalu Ingatkan untuk Hindari Ikan Tongkol dan Udang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.