Siswa di PALI Keracunan MBG

Mitra Penyedia Makanan Progam MBG di PALI Minta Maaf, Pasca 173 Siswa Keracunan Makanan

Ia juga menyatakan pihaknya siap untuk bekerja sama penuh dalam proses penyelidikan dan evaluasi.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Apriansyah Iskandar
MINTA MAAF - Almarizan selaku mitra penyedia MBG di PALI menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menimbulkan keresahan di kalangan orang tua, siswa, dan pihak sekolah akibat dugaan keracunan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (8/5/2025). 

Laporan wartawan Sripoku.com Apriansyah

TRIBUNSUMSEL.COM,PALI - Pasca keracunan masal yang dialami 173 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel). Mitra penyedia program Makan Bergizi Gratis (MBG) sampaikan permohonan maaf.

Almarizan selaku mitra penyedia program MBG di PALI memohon maaf atas kejadian yang menimbulkan keresahan di kalangan orang tua, siswa, dan pihak sekolah akibat dugaan keracunan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi pada Senin (5/5/2025) lalu.

Ia mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian yang menyebabkan sejumlah siswa mengalami gejala seperti mual, muntah, sakit perut, dan demam usai menyantap makanan yang disediakan.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa siswa-siswi, pihak sekolah, orang tua, serta khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Pali. Kami sangat menyadari betapa meresahkannya situasi ini bagi semua pihak,"kata Almarizan Kamis (8/5/2025).

Pihaknya juga menyesalkan dengan adanya kejadian ini, ia menegaskan bahwa kejadian ini sama sekali bukan kehendak atau kelalaian yang disengaja oleh pihaknya.

Ia juga menyatakan pihaknya siap untuk bekerja sama penuh dalam proses penyelidikan dan evaluasi.

Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk memperbaiki prosedur keamanan makanan secara menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang dan membuka akses penuh kepada pihak terkait untuk melakukan pengecekan dan evaluasi.

"Ini adalah pelajaran penting bagi kami, dan kami tidak akan menghindar dari tanggung jawab. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh rantai distribusi makanan yang kami kelola,”ujarnya.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis di PALI Dihentikan, Dampak Ada 172 Siswa di Talang Ubi Keracunan

Baca juga: Herman Deru Bakal Tinjau Kejadian 172 Siswa di PALI Keracunan MBG, Bakal Evaluasi Menyeluruh

Lebih lanjut diterangkannya, pada Senin (5/5/2025), pihak nya mendistribusi kan sebanyak 2400 porsi makan bergizi gratis (MBG) untuk siswa dari 22 Sekolah berbagai jenjang pendidikan di Kecamatan Talang Ubi.

Adapun menu makanan yang dibagikan pada hari itu, berupa nasi putih, tumis jagung siam, tempe goreng dan ikan tongkol suir.

Pendistribusian ke sekolah dilakukan pada jam 9 pagi, sampai dengan jam 11 siang.

Setelah pihaknya mendapatkan kabar mengenai adanya siswa yang mengalami gejala kesehatan usai konsumsi makanan, mereka segera mengambil langkah cepat  berkoordinasi dengan pihak sekolah dan tenaga medis setempat untuk segera membawa siswa yang terdampak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

“Langsung kami jemput dan siswa yang terdampak dibawa ke rumah sakit maupun Puskesmas terdekat agar mereka bisa segera mendapatkan penanganan medis, ”terangnya.

Alamarizan berkata bahwa hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan sumber masalahnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved