Berita OKU Selatan

Paksa Minta Tumpangan, Honorer Damkar di OKU Selatan Juga Berbuat Tak Senonoh ke Pelajar SMP

HW (38) honorer Damkar OKU Selatan, diserahkan warga dan keluarga korban ke Polsek Banding Agung setelah berbuat tak senonoh ke pelahjar SMP

Dokumentasi Polres OKU Selatan
DITANGKAP -- HW (38) honorer Damkar di OKU Selatan diserahkan warga ke Polsek Banding Agung Jumat (14/11/2025). HW berbuat asusila ke pelajar SMP. 

Ringkasan Berita:
  • Honorer Damkar OKU Selatan berinisial HW (38) diserahkan ke polisi setelah berbuat asusila ke pelajar SMP
  • Sebelumnya, HW memaksa diberi tumpangan namun di perjalanan justru berbuat asusila ke korban
  • Ancaman hukumannya tidak ringan, sesuai ketentuan yang mengatur tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur

 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA -- HW (38) honorer di Pemadam Kebakaran (Damkar) OKU Selatan, Sumsel diserahkan warga dan keluarga korban ke Polsek Banding Agung setelah berbuat tak senonoh ke pelajar SMP berinisial MP (15). 

Peristiwa yang membuat trauma itu terjadi ketika korban bersama temannya, CMA (15) sedang dalam perjalanan pulang sekolah, pada Jumat (14/11/2025) lalu. 

HW yang memaksa diberi tumpangan untuk sampai ke Pos Damkar, di tengah jalan justru berbuat asusila ke korban. 

Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Aston Sinaga, S.H, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap usai orang tua korban, A (40), melapor ke polisi. 

Laporan diterima pada hari yang sama dan tercatat dalam LP/B/198/XI/2025/SPKT/RES OKUS/POLDA SUMSEL.

Sebelumnya, korban MP dan temannya, CMA (15), tengah berkendara ketika pelaku menghentikan mereka.

Ia meminta diantar ke Pos Damkar yang berjarak sekitar 10 kilometer. 

Baca juga: Malu Pacar Tak Tanggung Jawab, Ibu Buang Bayi Dalam Kresek di Muba Melahirkan Sendiri di Kamar Mandi

Awalnya permintaan itu ditolak, namun seorang rekan pelaku yang juga anggota Damkar ikut menyarankan agar tumpangan diberikan.

Tanpa meminta izin lebih jauh, HW langsung mengambil alih kemudi sepeda motor dan membawa kedua remaja itu dalam kondisi boncengan tiga.

Situasi berubah mencekam ketika motor melaju di Jalan Raya Desa Surabaya Timur.

Pelaku diduga mulai mencubit bagian sensitif korban menggunakan tangan kirinya. 

MP yang ketakutan berteriak, namun laju motor tak juga dihentikan.

Setibanya di Pos Damkar, pelaku turun sambil mengucapkan terima kasih dan bahkan sempat mengelus tangan korban.

Tindakan itu membuat MP semakin takut hingga menangis dan segera meninggalkan lokasi untuk melapor kepada kakaknya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved