Berita UMKM
Berawal Dari Produk Rumahan, Kini Niyo Crisp Ting-Ting Kelapa Sukses Beredar di Toko Ritel di PALI
Produk makanan ringan usaha Unarto dengan brand Niyo Crisp Ting-Ting Kelapa Itu laku keras terjual di beberapa toko ritel di Kecamatan Talang Ubi.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Dikelola Unarto menjadi sebuah produk makanan ringan berupa Ting-Ting Kelapa yang memiliki cita rasa manis dan renyah, sehingga menarik minat pembeli untuk mencicipinya.
Dia juga mengatakan dalam proses pembuatan nya juga cukup mudah dan sederhana, dimana kelapa yang sudah parut tersebut disangrai atau dijadikan serondeng.
Kemudian, gula pasir dengan takaran yang sudah ditentukan dikaramelkan menjadi cair, lalu gula pasir yang sudah dikaramelkan tersebut dicampurkan dengan kelapa yang sudah di sangrai dan ditambahkan dengan wijen, agar Ting-Ting Kelapa itu memiliki tekstur renyah ketika digigit.
Setelah bahan tersebut telah tercampur merata, selanjutnya adonan tersebut dituangkan di atas meja yang sudah dialasi plastik, laluh Pipihkan selagi hangat dengan ketebalan yang di inginkan.
Tahap selanjutnya setelah dipipihkan, kemudian potong-potong dan di gulung setiap lembarnya, lalu di dinginkan agar menggeras sebelum dikemas.
"Untuk variant rasanya ada dua macam, rasa jahe dan kacang, perbedaan prosesnya, kalau untuk rasa jahe, kelapa yang sudah di sangrai dicampur dengan jahe terlebih dahulu sebelum dicampurkan dengan gula yang sudah di caramelkan, "ujarnya.
Baca juga: Berawal Nitip di Warung di OKU Timur, Kini Produk UMKM Keripik Mahira Sudah Masuk ke Pasar Ritel
Baca juga: Pemkot Gelar Event Pagar Alam Coffee Festival, Jadikan Kopi Sebagai Produk Kreatif Masyarakat
Kala itu Tingting Kelapa tersebut dijualnya hanya berdasarkan pesanan saja, dengan kemasan menggunakan plastik polos tanpa brand atau merek.
Seiring berjalanya waktu, pada tahun 2022 produk makanan Tinting kelapa Unarto, direkut oleh Dinkop UMKM Kabupaten PALI untuk dijadikan salah satu produk binaanya.
"Kepala Dinkop UMKM PALI waktu itu merekut kami, untuk dibina agar produk kami ini layak dipasarkan,"terangnya.
Dari situlah Unarto mulai mengikuti pelatihan UMKM untuk meningkatkan mutu dan kualitas produk makanannya.
Sejak bergabung bersama Dinkop UMKM, Unarto juga mendapatkan pelatihan tentang kemasan produk (packaging) di Bandung.
Saat mengikuti pelatihan tersebut, terciptalah brand produk makanannya dengan di beri brand Niyo Crisp.
Ketika itu narasumber, mengajak dan mengarahkan membuat produk yang namanya dibuat oleh para pelaku UMKM itu sendiri.
Unarto lantas terpikirlah ide untuk menamakan produk makanan ini dengan nama Niyo Crisp.
"Kalau dulu belum ada nama produk, ketika mengikuti pelatihan dibandung, lantas kepiran ide untuk memberi nama Niyo Crisp. Niyo (Nio) itu yang berati kelapa dalam bahasa PALI, dan juga nama Niyo itu diambil sesuai dengan bahan utama dalam pembuatan Produk ini, sementara Crispy itu kata yang menunjukan sesuatu yang renyah, dengan diberi nama Niyo ini menjadi identitas lokal. Jadi harapan kami masyarakat mengenal Niyo Crisp itu dari kerenyahan sebuah kelapa,"tuturnya.
Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang |
![]() |
---|
Emas Kawin Dijadikan Modal, Fadli Sukses Rintis Percetakan di Palembang, Beromzet Ratusan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kemplang Panggang Tata, Perjuangan Warga OKU Timur dari Warung Kecil Hingga Beromzet Jutaan Per Hari |
![]() |
---|
Keluar dari Zona Nyaman Usahawan Muda di Lahat ini Berhasil Kembangkan Usaha Beromzet Ratusan Juta |
![]() |
---|
Tambah Lini Produk Ada Singkong Meledak dan Churros Biar Makin Komplit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.