Berita UMKM

Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang

Salim (48) adalah perajin miniatur kapal dan pesawat terbang dari akar gabus yang jadi salah satu ikonik Palembang saat momen 17 Agustus.

SRIPOKU/SYAHRUL HIDAYAT
IKON HUT RI --- Salim (48) pembuat miniatur kapal dan pesawat bahan akar gabus sibuk produksi mainan yang menjadi ikon HUT Kemerdekaan RI di Kota Palembang, di rumah yang dijadikan bengkel pembuatan mainan tersebut, Jl Silaberanti Lorong Chodijah, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Minggu (27/7/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Setiap tanggal 17 Agustus, kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia selalu diwarnai dengan beragam tradisi unik di seluruh pelosok Tanah Air. 

Tak terkecuali Palembang yang punya ikon perayaan tersendiri: Kapal Telok Abang.

Mainan berbentuk kapal kapalan dan pesawat dari gabus ini sudah menjadi aksesori wajib yang turun-temurun menemani perayaan kemerdekaan di kota pempek ini.

Dahulu, kapal dan pesawat telok abang adalah suvenir rutin yang diberikan orangtua kepada anak-anak mereka.

Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi ini sempat dikhawatirkan akan punah.

Padahal, mainan yang populer sejak tahun 1960-an ini menyimpan cerita dan semangat kemerdekaan yang kental.

Di balik pesona kapal-pesawat telok abang, ada kisah para perajin unik yang kini semakin langka.

Salah satunya adalah Salim (48), seorang perajin miniatur kapal dan pesawat terbang dari akar gabus yang berlokasi di Lorong Chodijah, Kelurahan Silaberanti, Jakabaring, Palembang

Sudah 20 tahun Salim mendedikasikan dirinya untuk melestarikan kerajinan ini, melanjutkan jejak sang ayah, Hasan Zaini, yang meninggal pada tahun 2018.

Dari enam bersaudara, hanya Salim yang meneruskan usaha ini. 

"Yang lain tidak minat, jadinya kerja," ungkapnya.

Ini menjadikan Salim sebagai salah satu dari segelintir perajin yang masih bertahan, sekitar sepuluh keluarga, semuanya masih terhubung secara kekeluargaan di Silaberanti.

Miniatur kapal dan pesawat gabus ini bukan hanya sekadar mainan, melainkan ciri khas yang tak terpisahkan dari perayaan kemerdekaan di Palembang.

"Iya, pada masa saya kecil, mainan Telok abang ini adalah bukti kalau sudah berkunjung ke Palembang atau balik dari nonton bidar dan pawai pembangunan di Palembang HUT RI pada masa dulu," cerita Salim bersemangat, mengulang ucapan para pelanggannya.

Seperti biasa jelang bulan Agustus setiap tahun, aktivitas pembuatan kapal-pesawat gabus sudah rampung, siap diburu para pedagang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved