Berita UMKM

Emas Kawin Dijadikan Modal, Fadli Sukses Rintis Percetakan di Palembang, Beromzet Ratusan Juta/Bulan

Muhammad Fadli (38) adalah pemilik percetakan yakni Sablon Cup Palembang dan Kemasan Palembang beromzet Rp 400 juta per bulan.

SRIPOKU/SYAHRUL HIDAYAT
KISAH INSPIRATIF -- Fadli saat memantau hasil kemasan yang baru saja selesai dicetak, Jumat (25/7/2025). Muhammad Fadli (38) adalah wirausahawan muda pemilik Sablon Cup Palembang dan Kemasan Palembang beromzet ratusan juta per bulan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Di tengah gempuran persaingan bisnis modern, kisah sukses Muhammad Fadli (38) bisa menjadi inspirasi bagi banyak wirausahawan muda di Palembang.

Berawal dari modal mas kawin yang digadaikan dan semangat pantang menyerah, pria lulusan D3 Akuntansi Palcomtech ini berhasil membangun dua lini bisnis yang kini meraup omzet hingga Rp 400 juta per bulan: Sablon Cup Palembang dan Kemasan Palembang.

Muhammad Fadli bukanlah sosok asing di dunia percetakan.

Sebagai anak bungsu dari enam bersaudara di keluarga yang berkecimpung di bisnis percetakan umum, ia memilih jalur yang sedikit berbeda.

"Saya ingin belajar percetakan yang bersinambungan dengan makanan dan minuman, jadi agak beda saya," ungkap ayah dua anak ini.

Pilihan ini mengantarkannya pada spesialisasi sablon cup minuman yang telah berjalan tujuh tahun, dan bisnis kemasan (packaging) seperti kotak makan dan minuman yang baru empat tahun beroperasi.

Perjalanan Fadli membangun usahanya jauh dari kata mulus. Ia mengakui tidak memiliki modal awal untuk memulai.

"Awalnya agak lucu. Saya tidak ada modal untuk buka usaha. Dari sopir, dan jualan sendiri," kenangnya ketika dijumpai pada Jumat (25/7/2025).

Titik balik datang pada tahun 2017 ketika seorang teman sekolah mengajaknya menonton video sablon cup. Ide itu langsung menyala.

"Palembang sablon cup belum ada, keren ini!" tekad Fadli.

Dengan modal nekat dan mas kawin yang digadaikan, ia mencoba merakit alat sablon sendiri.

Berkali-kali gagal tak membuatnya menyerah.

"Setelah dapat izin dari istri, mas kawin saya gadaikan. Ya namun gagal tapi tidak menyurutkan semangat saya. Setahun kemudian, dapat pinjaman dari sepupu. Saya belilah membeli alat sablon yang sudah jadi.

Pada tahun 2018 itulah Fadli memulai usahanya sendiri, bahkan sempat berjualan jus keliling dengan cup yang ia sablon sendiri.

Ide untuk fokus pada penjualan cup saja datang kembali dari sang teman.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved