Berita UMKM
Berawal Dari Produk Rumahan, Kini Niyo Crisp Ting-Ting Kelapa Sukses Beredar di Toko Ritel di PALI
Produk makanan ringan usaha Unarto dengan brand Niyo Crisp Ting-Ting Kelapa Itu laku keras terjual di beberapa toko ritel di Kecamatan Talang Ubi.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Setelah brand produk tercipta, Unarto bersama istrinya dengan dibantu dua orang tetangganya, semangkin menekuni usaha tersebut.
Dengan tampilan kemasan yang menarik, dan telah mendapatkan sertifikasi halal, PIRT, NIB maupun kelayakan produk, dibawah dapur produksi rumahan yang diberi nama Putri Dua Dua Foods.
Usaha tersebut semangkin meningkat dan berkembang, pesanan pun semangkin banyak berdatangan.
Dalam 1 bulan ia mengbiskan rata-rata sebanyak 30 kilogram bahan-bahan pembuatan Niyo Crisp Tingting kelapa tersebut.
Dia juga menceritakan, bagaiman sehingga produk Niyo Crisp itu bisa tembus untuk dipasarkan do toko ritel modern.
"Awal Januari 2024, kami mengikuti pelatihan UMKM yang diselenggarakan Dinkop UMKM bekerja sama dengan manajemen Indomaret, kemudian kami diminta sample produk kami untuk di pajang," ungkapnya.
Dalam beberapa bulan kemudian, Unarto dihubungi pihak manajemen toko ritel tersebut yang mengatakan bahwa produk makanan miliknya layak untuk dipasarkan di toko ritel milik mereka.
Pada bulan Oktober 2024, pihak manajemen toko meminta untuk mengantarkan produknya dan mulai dipasarkan di toko ritel tersebut.
Namun karena terkendala percetakan kemasan yang blom selesai, sehinggah pada bulan Januari 2025 produk makanan Niyo Crisp Tingting kelapa tersebut baru mulai dipasarkan di toko ritel modern.
"Sebenarnya kami tak menyangka bahwa produk kami ini dapat diterima dan layak di pasarkan, dapat kabar tersebut tentunya memacu semangat kami untuk semangkin menenmkuni usaha ini. Namun karena kami ini kemasan belum ada, makanya kami pesan dulu di desember kemarin, sehinggah baru bisa dikirim produknya pada bulan Januari ini," kata dia.
Unarto menambahkan, dalam mencetak packaging atau kemasan yang menarik itu, dia mengatakan bahwa untuk tahap awal saat ini, masih mendapatkan bantuan gratis untuk mencetak pakcaging sebanyak 1000 pcs.
"Untuk kemasan kita belum bisa cetak sendiri, jadi masih pesan, kalau nyetak dibawah 500, kita dapat info harganya sebesar Rp 5 ribu, tapi untuk tahap awal ini kita masih mendapatkan bantuan secara gratis dari Dinkop UMKM sebanyak 1000 pcs,"tambahnya.
Unarto berharap, produk-produk UMKM Pali lainya, dapat segera menyusul dan juga dapat dipasarkan di toko-toko ritel modern.
Selaku Owner dari produk makanan Niyo Crisp, Unarto juga berharap usaha yang ditekuninya ini semangkin berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas sehinggah menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Sukamaju maupun Kabupaten PALI.
"Yang jelas begini, di Desa Sukamaju ini rata-rata masyarakat yang bekerja sebagai petani karet, jadi aktivitas setiap harinya petani karet itu rata-rata bekerjanya itu diantara jam 6 sampai dengan jam 10, dari jam 10 sampai malam, itu anggaplah nganggur atau ada waktu luang. Nah harapan kami, jika usaha ini terus berkembang, kami ingin mengajak masayarakat sekitar di Desa ini selain ada pendapatan di Kebun Karet, juga ada pendapatan ekonomi dari waktu luang tersebut melalui produk makanan Niyo Crisp Titing Kelapa Ini, "harapnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang |
![]() |
---|
Emas Kawin Dijadikan Modal, Fadli Sukses Rintis Percetakan di Palembang, Beromzet Ratusan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kemplang Panggang Tata, Perjuangan Warga OKU Timur dari Warung Kecil Hingga Beromzet Jutaan Per Hari |
![]() |
---|
Keluar dari Zona Nyaman Usahawan Muda di Lahat ini Berhasil Kembangkan Usaha Beromzet Ratusan Juta |
![]() |
---|
Tambah Lini Produk Ada Singkong Meledak dan Churros Biar Makin Komplit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.