Berita UMKM
Berawal Dari Produk Rumahan, Kini Niyo Crisp Ting-Ting Kelapa Sukses Beredar di Toko Ritel di PALI
Produk makanan ringan usaha Unarto dengan brand Niyo Crisp Ting-Ting Kelapa Itu laku keras terjual di beberapa toko ritel di Kecamatan Talang Ubi.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Sripoku.com, Apriansyah
TRIBUNSUMSEL.COM,PALI - Bak mendapat durian runtuh, Unarto (43) tak menyangka, produk UMKM miliknya bisa naik kelas.
Bahkan berkat kegigihan mengelola produk rumahannya itu, saat ini Produk UMKM Unarto telah dipasarkan di toko ritel modern yang berada di wilayah Kabupaten PALI Sumatera Selatan.
Produk makanan ringan usaha Unarto dengan brand Niyo Crisp Ting-Ting Kelapa Itu laku keras terjual di beberapa toko ritel di Kecamatan Talang Ubi.
Pantauan dari beberapa toko ritel modern, produk UMKM Niyo Crisp Ting-Ting Kelapa buatan rumahan tersebut, yang di banderol dengan harga Rp 22.200 perkemasan itu, telah habis terjual dalam beberapa hari terakhir.
Hal tersebut tentunya menjadi berkah bagi Unarto bersama Istrinya Fuji Astuti.
Meski ini masih merupakan langkah awal kemajuan UMKM yang dirintisnya agar dapat naik kelas.
Dirinya berkeyakinan dengan eksis di toko ritel modern, brand image produk tentunya semakin menguat dan semakin dikenal, sehingga usahanya akan berkembang di iringi perolehan omzet yang meningkat.
Ketika ditemui di rumahnya yang beralamat di Desa Suka Maju Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.
Sebelum bisa menjual produk UMKM nya di toko ritel modern, dengan semangat Unarto bercerita bahwa usaha produk makanan ringan tersebut, mulai dirintis bersama istrinya pada tahun 2018 silam.
Berawal dari dapur rumah sederhana miliknya, usaha produk makanan ringan itu ia kelola bersama istrinya.
"Awalnya Istri ikut pelatihan PKK, tapi dulu produknya Tepung Mocaf, bukan Ting-Ting Kelapa yang saat ini di jual. Dimna saya melihat ibu-ibu PKK ini cukup kereatif dalam mengola makanan, maka saya kepikiran ide buat produk makanan ringan yang berbahan baku dari kelapa, dimana bahan bakunya di Desa Suka Maju muda didapat, sehingga pada 2018 dimulailah usaha tersebut," kata Unarto, Rabu (8/1/2024).
Ide pria kelahiran Magelang 3 November 1982 itu, untuk membuat produk makanan ringan dari buah kelapa, dikarenakan bahan bakunya cukup muda diperoleh di Desa Sukamaju.
Oleh karena itu buah kelapa yang selama ini hanya dimanfaatkan dijadikan santan, lalu dia mencoba untuk memanfaatkannya untuk menjadikan sebuah produk makanan yang bernilai ekonomi.
Dari bahan baku sederhana menggunakan buah kelapa, gula pasir,wijen, jahe dan kacang tanah.
Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang |
![]() |
---|
Emas Kawin Dijadikan Modal, Fadli Sukses Rintis Percetakan di Palembang, Beromzet Ratusan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kemplang Panggang Tata, Perjuangan Warga OKU Timur dari Warung Kecil Hingga Beromzet Jutaan Per Hari |
![]() |
---|
Keluar dari Zona Nyaman Usahawan Muda di Lahat ini Berhasil Kembangkan Usaha Beromzet Ratusan Juta |
![]() |
---|
Tambah Lini Produk Ada Singkong Meledak dan Churros Biar Makin Komplit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.