Berita Pali
Siswa Kesulitan Air dan Bangunan Memperihatinkan, Guru di SD YPIP PALI Digaji Rp 400 Ribu Perbulan
Dampak dari musim kemarau yang terjadi saat ini, ternyata tak hanya dirasakan oleh masyarakat.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Dampak dari musim kemarau yang terjadi saat ini, ternyata tak hanya dirasakan oleh masyarakat.
Kesulitan Air bersih juga dirasakan oleh Sekolah Dasar YPIP/ Peris Pendopo Talang Ubi Kabupaten PALI.
Pasalnya, sumber air bersih dari sumur yang ada di SD YPIP sudah mengering sejak musim kemarau ini.
Sementara saluran Air dari PDAM sudah diputuskan, karena pihak sekolah tidak lagi mampu membayar beban tunggakan.
Pihak sekolah mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh siswa di sekolah tersebut.
Terutama, untuk kebutuhan Air wudhu para siswa dan guru di Musholla dan kebutuhan Air di Toilet sekolah.
Kepala Sekolah SD YPIP/ Peris Adi Kusuma Wijaya SPd.i, saat ditemui mengatakan, kebutuhan air bersih sangat dibutuhkan bagi siswa maupun guru di sekolah perguruan Islam (Peris) ini.
"Akibat nya kita kesulitan Air, untuk mendukung kegiatan ibadah seperti Sholat Dhuha dan majelis Taklim bagi siswa, karena air sumur yang ada sudah kering dan tidak bisa memenuhi kebutuhan air wudhu di musholla sekolah," kata Adi, Senin (12/8/2024).
Selain untuk kebutuhan air wudhu, Adi juga mengatakan kebutuhan air bersih sangat diperlukan untuk kebutuhan toilet siswa dan guru.
Adi berkata, sumber air disekolah ini hanya mengandalkan sumur yang sudah mengering saat memasuki musim kemarau ini.
Baca juga: Akal Bulus Maling Motor di PALI, Sembunyikan Hasil Curian Dalam Hutan, Tak Berkutik Diciduk Polisi
Baca juga: Belum Ada Gedung Pengadilan di PALI Buat Upaya Cari Keadilan Terasa Mahal, Wabup Janji Cari Solusi
Sebelumnya, Ia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan Air di SD YPIP dulunya menyambung saluran Air dari PDAM.
Namun karena Air dari PDAM jarang mengalir, pihak Yayasan sekolah sudah tidak mampu lagi jika harus menanggung biaya beban dari meteran PDAM setiap bulan nya, sehingga tertunggak mencapai Rp 9 juta, dan akhirnya diputuskan sambungan nya.
"Kita tidak mampu lagi untuk menanggung biaya beban PDAM setiap bulan nya, sementara Air PDAM jarang mengalir. Kalaupun mengalir, sedikit netes nya," ungkapnya.
Oleh karena itu, Adi berharap adanya bantuan Air bersih selama musim kemarau ini, agar kebutuhan Air untuk Wudhu maupun Toilet terpenuhi.
Dituturkannya, SD YPIP/Peris yang merupakan SD tertua di Kecamatan Talang Ubi telah berdiri sejak tahun 1978 tersebut, memiliki sekitar 112 murid dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.
Warga Senang, Jembatan Sungai Pabil Semanggus di Jalan Alternatif PALI-Musi Rawas Mulai Dikerjakan |
![]() |
---|
Dorong Santri Terapkan Ketahanan Pangan, Polres PALI Tanam Jagung & Beri Bantuan Pupuk ke Pesantren |
![]() |
---|
Penjual Bendera di PALI Keluhkan Sepi Pembeli Jelang HUT Kemerdekaan RI Ke- 80, Omset Merosot Tajam |
![]() |
---|
Butuh 10 Menit, Damkar PALI Evakuasi Kerbau yang Terperosok di Parit, 8 Personel Diterjunkan |
![]() |
---|
Pemprov Sumsel Beri Bantuan Rp 67,5 M ke Pemkab PALI, Rp 20 M Fokus Untuk PDAM Tirta PALI Anugerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.