Berita Pali
Kisah Erlinda, Pedagang Es Keliling di PALI Mundur dari Penerima PKH : Ada yang Lebih Membutuhkan
Erlinda Jaya, pedagang keliling di PALI memilih mundur dari penerima PKH mulai November 2025 karena menilai ada yang lebih membutuhkan
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Ringkasan Berita:
- Erlinda Jaya, seorang pedagang keliling di PALI memilih mundur dari penerima PKH mulai November 2025
- Hidup di rumah papan, Erlinda menilai ada orang yang lebih berhak menerima PKH dibanding dirinya
- Disaksikan pendamping PKH, Erlinda menandatangani surat pernyataan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Erlinda Jaya, seorang pedagang keliling di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel mantap memilih mundur sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).
Meski hidup sederhana di rumah berdinding papan, Erlinda menilai kondisi ekonominya kini sudah membaik sehingga ia berharap bantuan PKH yang semula untuk dia dan keluarga bisa disalurkan ke orang yang lebih membutuhkan.
Hal ini sangat kontras dengan banyaknya orang-orang yang terus menerima bantuan sosial.
Erlinda Jaya adalah warga RT 05/RW 02 Talang Pipa Bawah, Kelurahan Talang Ubi Barat.
Ia dan keluarga mencari uang dengan berjualan martabak mini serta es kepal keliling.
Namun, di balik kesederhanaannya, Erlinda menunjukkan sikap jujur dan rasa syukur yang langka.
Ia dengan kesadaran penuh memilih mundur dari daftar penerima manfaat PKH karena merasa ekonominya sudah lebih baik dan ingin memberi kesempatan bagi warga lain yang lebih membutuhkan.
“Selama ini kami terbantu dari PKH. Alhamdulillah, sekarang ekonomi keluarga kami sudah membaik dan bisa mencukupi kebutuhan harian. Jadi, saya merasa sudah waktunya mundur agar bantuan itu bisa diberikan kepada yang lebih membutuhkan,” ujarnya tulus saat ditemui di rumahnya, Jumat (7/11/2025).
Baca juga: Daftar 33 Pejabat Pemkab PALI yang Dirotasi, Ada 3 Camat yang Dilantik dan Sejumlah Sekretaris Dinas
Langkah pengunduran diri Erlinda dilakukan secara resmi di rumahnya, dengan menandatangani surat pernyataan yang disaksikan pendamping PKH Kelurahan Talang Ubi Barat, Wahyu Ningsih Masahid.
“Surat pernyataan pengunduran diri itu, hari ini sudah saya tandatangani secara sukarela dan disaksikan langsung oleh pendamping PKH,” ungkapnya.
Ia menuturkan, selama menjadi penerima PKH, bantuan tersebut sangat membantu keluarganya untuk memulai usaha kecil yang kini menjadi tumpuan hidup.
Setiap hari, Erlinda berjualan di SDN 4 Talang Ubi dan SD YKPP, lalu berpindah ke Pasar Kalangan Simpang Raja setiap Kamis. Saat bulan Ramadan, ia juga membuka lapak di Pasar Bedug Terminal Pendopo.
Dari hasil jualan itu, Erlinda kini mampu mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Meski penghasilannya belum besar, ia merasa bersyukur karena kehidupannya jauh lebih baik dibanding sebelumnya.
| Daftar 33 Pejabat Pemkab PALI yang Dirotasi, Ada 3 Camat yang Dilantik dan Sejumlah Sekretaris Dinas |
|
|---|
| Fraksi PAN Desak Pemangkasan TPP ASN di PALI, Minta Disesuaikan Dengan Kontribusi Kinerja |
|
|---|
| 2 Polisi di PALI Dipecat, Salah Satunya Polwan, Terbukti Langgar Disiplin dan Kode Etik |
|
|---|
| Wanita di Talang Jawa PALI Panik, Ular Sanca Tiba-tiba Masuk Dapur Rumah, Diamankan Tim Damkar |
|
|---|
| Pelajari Sejarah Hindu di Sumatera, 30 Dosen dari Thailand Kunjungi Candi Bumi Ayu PALI Sumsel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.