Berita Pali
Takut Tanaman Dirusak Gajah Liar, Setiap Malam Warga Semanggus PALI Berjaga di Kebun
Gara-gara kawanan gajah liar kerap memasuki lahan perkebunan, membuat para petani di Desa Semanggus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI harus ekstra m
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM,PALI-- Gara-gara kawanan gajah liar kerap memasuki lahan perkebunan, membuat para petani di Desa Semanggus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI harus ekstra menjaga kebun mereka siang dan malam.
Mereka resah karena kawanan gajah tersebut telah merusak tanaman Sawit, Padi dan Ubi mereka.
Bahkan para petani merasa dirugikan atas kejadian ini, karena tanaman mereka habis dimakan dan dirusak gajah, meski telah berulang kali menanam.
Salah satu Petani Desa Semanggus, Ahmad Kartolo mengaku, atas kejadian gajah liar yang memakan tanaman nya, ia harus menanggung kerugian sekitar Rp 800 juta.
Ia mengatakan dalam kurun waktu 2 tahun ini ada sekitar 2,500 batang kelapa sawit yang ditanam oleh nya habis dirusak gajah.
"Kawanan Gajah ini sudah mulai mendekati perkebunan warga sejak 2 tahun lalu, namun secara intens masuk ke perkebunan warga sejak 6 bulan terakhir. Habis semua pak dimakan gajah, ada sekitar 2,500 batang sawit yang baru di tanam habis dimakan gajah," kata Ahmad Kartolo ditemui di kebun sawit milik nya, Minggu (30/6/2024).
Selain sawit, gajah juga merusak tanaman padi dan pisang miliknya, sehingga ditaksir kerugiannya mencapai Rp 800 juta.
"Sudah 3 kali kita menanam ulang, tapi selalu dimakan gajah. Gajah-gajah liar itu mencabuti dan memakan pucuk kepala sawit. Kami sudah berusaha mengusirnya dengan cara tradisonal, namun tidak berhasil juga. Kiranya pemerintah segera membantu kondisi desa kami yang diserang gajah,"ungkapnya.
Dikatakannya, saat ini tanaman sawit miliknya hanya tersisa 200 batang dan sudah mulai belajar berbuah.
Oleh karena itu ia berjaga siang dan malam agar tidak di makan oleh kawanan gajah tersebut.
"Semalam masih ada kawanan gajah yang masuk dan makan sawit dibagian ujung sebelah sana, tapi kita usir menggunakan kentongan dan cetoran agar menjauh, "ujarnya.
Hal tersebut tentunya sangat membuat dirinya kerepotan, karena kawanan gajah liar tersebut bisa tiba-tiba menyerang kalau tidak hati-hati dalam menghalau nya.
Ia mengatakan kalau kawanan gajah tersebut setiap malam sekitar pukul 02.00 Wib hinggah Pukul 03.00 Wib kerap kali memasuki kebun sawit miliknya.
"Bahkan sampai jam 7 pagi dia masih makan sawit. Kadang pernah sampe 45 kawanan gajah sekali masuk ke kebun, sehingga kita tidak bisa berbuat apa-apa, lebih baik lari daripada diserang, "tuturnya.
Dengan kejadian ini, ia berharap pihak BKSDA dapat segera mengantisipasi dengan memindahkan kawanan gajah tersebut menjauh dari lahan perkebunan warga.
Adi Nugraha Dilantik Jadi Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah, Warga Harap Air Mengalir Tanpa 'Drama' |
![]() |
---|
Flyover Batu Bara di Talang Bulang PALI Retak Sudah Setahun, Warga Resah Saat Melintas |
![]() |
---|
Gelapkan Motor Temannya Sendiri, Pria di Pali Tak Berkutik saat Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Sidak ke Gedung Baru DPRD PALI, Wabup : AC Tak Maksimal, Banyak Ruangan Tak Nyaman Ditempati |
![]() |
---|
Januari- Juli 2025 Terdeteksi 218 Hotspot di Pali , Bupati Asgianto Targetkan Zero Asap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.