Guru SMP di Medan Ngaku Diintimidasi

Nasib Guru SMP di Medan Nangis Massal Ngaku Diintimidasi Hingga Gaji Ditahan, Disanksi Kedisiplinan

Nasib guru SMP Negeri 15 Kota Medan usai viral menangis massal mengaku diintimidasi hingga gaji ditahan Kepala Sekolah, kini diberikan sanksi teguran.

Kompas.com/Rahmat Utomo
Nasib guru SMP Negeri 15 Kota Medan usai viral menangis massal mengaku diintimidasi hingga gaji ditahan Kepala Sekolah, kini diberikan sanksi teguran. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib guru SMP Negeri 15 Kota Medan usai viral menangis massal mengaku diintimidasi hingga gaji ditahan Kepala Sekolah, kini diberikan sanksi teguran.

Seperti diketahui, tengah viral dimedia sosial curhatan beberapa guru yang menangis massal lantaran diintimidasi dan gaji ditahan oleh Kepsek.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Medan, Oka Zulfani Anhar telah mempertemukan pihak kepala sekolah dengan guru yang berpolemik untuk mengklarifikasi kejadian itu di sebuah cafe di Medan, Minggu (17/9/2023).

Usai klarifikasi, Oka mengatakan sebenarnya persoalan ini telah diselesaikan pada 8 September 2023.

Namun kembali mencuat setelah video yang merekam aksi protes guru viral dua hari belakangan ini.

"Bahwa jauh-jauh hari, persoalan kita tentang SMPN 15 dan guru yang berkaitan sudah selesai. Kita sebagai Disdik Medan sudah melaksanakan pembinaan berupa mediasi, datang langsung ke sekolah untuk mempertemukan guru dan kepala sekolah," jelas Oka Zulfani Anhar. Dilansir Kompas.com, Senin (18/9/2023).

Mediasi antara guru dan kepala sekolah SMP Negeri 15 Medan, dengan kepala bidang SMP Dinas Pendidikan Medan, Minggu (17/9/2023). Bagaimana nasib kepala sekolah tersebut ?
Mediasi antara guru dan kepala sekolah SMP Negeri 15 Medan, dengan kepala bidang SMP Dinas Pendidikan Medan, Minggu (17/9/2023). Bagaimana nasib kepala sekolah tersebut ? (TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN)

Dijelaskan Oka bahwa pelanggaran yang dilakukan Kepsek ini meminta Disdik untu menunda gaji.

Kepsek SMP 15 Medan Tiurmaida sempat menyurati Disdik Kota Medan agar menahan gaji delapan guru yang dianggapnya melakukan indisipliner, pada awal September.

Baca juga: Sosok Prada Jak Richard Oknum TNI Tabrak Nenek Penyapu Jalan, Diduga Mabuk saat Berkendara

Namun hal itu tidak diperbolehkan oleh Disdik Medan.

Kendati begitu, Tiurmaida pun telah diberi teguran tertulis.

"Pelanggaran yang dilakukan Kepsek adalah (meminta) penundaan gaji. Kita disitu tidak mentolerir makanya diberikan sanksi (teguran tertulis)," ujar Oka kepada wartawan.

Guru SMP viral menangis masal mengaku diintimidasi dan gaji ditahan Kepala Sekolah.
Guru SMP viral menangis masal mengaku diintimidasi dan gaji ditahan Kepala Sekolah. (TikTok@vahmie_sakhi)

Tak hanya Kepsek, sejumlah guru yang terlibat pun juga diberi sanksi karena melanggar kedisplinan.

"Ibu Kepsek sesuai jenjang juga (telah) memberikan sanksi teguran kepada guru karena kurang disiplin. (Terkait sanksi) sudah diadukan Kepsek ke kita," ujar Oka.

Baca juga: Alasan Kepsek SMP Medan Tahan Gaji Guru Bantah Intimidasi, Tabiat Guru Dibongkar: Jarang Masuk

Kepsek Bantah Intimidasi dan Tahan Gaji Guru

Tiurmaida membantah mengintimidasi 8 orang guru.
Menurutnya, ia hanya memberi teguran kepada mereka lantaran sering tidak masuk kelas.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved