Guru SMP di Medan Ngaku Diintimidasi
Ini Kata Kadis Pendidikan Soal Dugaan Gaji Guru SMP N 15 Ditahan Kepsek, Sebut Dua-duanya Salah
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Laksamana Putra Siregar menanggapi terkait guru di SMP Negeri 15 Medan. Kepsek tak sepenuhnya salah
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Laksamana Putra Siregar menanggapi terkait polemik guru di SMP Negeri 15 Medan.
Sebelumnya viral sejumlah guru SMP Negeri 15 Medan, mengaku diintimidasi dan gaji ditahan oleh kepala sekolahnya.
Sebanyak delapan guru di sekolah tersebut menangis massal meluapkan kekecewaannya terhadap tindakan kepala sekolah bernama Tiurmaida Situmeang.
Baca juga: Kronologi Guru SMP di Medan Ngaku Diintimidasi dan Gaji Ditahan Kepsek, Menagis Kerja Tak Dianggap
Sementara, Tiurmaida Situmeang membantah adanya intimidasi terhadap sejumlah guru pengajar di sekolahnya.
Dirinya hanya memberi teguran kepada mereka lantaran sering tidak masuk kelas.
Tiurmaida mengaku, sudah menyurati kedelapan guru tersebut untuk menanyakan alasan mereka memiliki pekerjaan sampingan tetapi tidak ada yang meresponnya.
Menanggapi polemik tersebut, Laksamana Putra Siregar mengatakan pihaknya telah memberikan teguran secara tertulis kepada Kepala Sekolah bersangkutan, Tiurmaida Situmeang.
"Kami sudah berikan teguran tertulis kepada Kepala Sekolah SMPN 15 itu. Saat ini kita masih lakukan pendalaman kasus dari kedua belah pihak. Hari Senin (18/9/2023), kedua belah pihak akan kita panggil ke dinas pendidikan," jelasnya, dilansir dari Tribunmedan.com, Sabtu (16/9/2023).
Mengenai permasalahan gaji yang belum dibayarkan, menurut Laksamana itu hanya tertunda.
"Terkait soal gaji, itu tertunda memang statusnya karena Amprah (surat keterangan gaji)-nya belum ditandatangani Kepsek. Maka dari itu, kesalahan Kepsek akan ditelusuri lebih lanjut, ucapnya.
Pihaknya pun masih mendalami kasus cekcok antara guru dan Kepala Sekolah SMPN 15 yang berlokasi di Jalan Syahruddin Kecamatan Medan Amplas tersebut.
Baca juga: Tabiat Tiurmaida Situmeang Kepsek SMPN 15 Medan Dibongkar, 8 Guru Menangis Ngaku Gaji Ditahan: Egois
Laksamana menuturkan bahwa beberapa guru yang mendapat surat panggilan dari kepsek tersebut juga melakukan tindakan indisipliner.
Menurut Laksamana, dalam kasus ini kepala sekolah tak sepenuhnya salah.
"Guru-guru itu juga melakukan tindakan indisipliner, mereka pergi (bolos) di jam kerja," kata Laksamana Putra Siregar.
Ditegaskan Laksamana, baik guru maupun Kepsek memiliki kesalahan masing-masing.
Guru SMP di Medan Ngaku Diintimidasi
SMP Negeri 15 Medan
Kepala SMP Negeri 15 Medan
Tribunsumsel.com
Medan
Sosok Guru SMP Medan yang Nangis Massal Ngaku Diintimidasi Hingga Gaji Ditahan Kepsek 'Kami Ditekan' |
![]() |
---|
Nasib Guru SMP di Medan Nangis Massal Ngaku Diintimidasi Hingga Gaji Ditahan, Disanksi Kedisiplinan |
![]() |
---|
Tabiat Tiurmaida Situmeang Kepsek SMPN 15 Medan Dibongkar, 8 Guru Menangis Ngaku Gaji Ditahan: Egois |
![]() |
---|
Nasib Tiurmaida Situmeang Kepala Sekolah di Medan usai Diduga Intimidasi hingga Tahan Gaji Guru |
![]() |
---|
Kronologi Guru SMP di Medan Ngaku Diintimidasi dan Gaji Ditahan Kepsek, Menagis Kerja Tak Dianggap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.